"Saya telah memohon kepada Bapak Presiden sebagai perwakilan Indonesia di Malaysia dapat mewarwarkan program rekalibrasi atau pemutihan ataupun amnesty untuk mereka pulang ada program rekalibrasi tenaga kerja sehingga bulan June tahun ini. Juga telah meminta kerja sama dari Bapak Presiden untuk memastikan WNI yang ingin datang bekerja di Malaysia memasuki Malaysia melalui saluran yang sah," ujar Muhyiddin.
Terkait diskriminasi minyak sawit, Muhyiddin menegaskan, Malaysia berada di jalur yang sama dengan Indonesia.
Malaysia, kata dia, mengecam kampanye antiminyak sawit yang dilakukan di negara-negara Eropa, Australia dan Oseania.(TribunNetwork/fik/wly)