Sementara itu, Pangdam XVIII/ Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan ide dan perintah KSAD merekrut 1.000 pemuda Papua menjadi prajurit TNI AD sangat luar biasa dalam rangka mempercepat pengisian sumber daya manusia di Papua.
"Memang ini ide dituangkan Pangdam yang sebelumnya dan pas saya menjabat kita yang mengeksekusi. Kita berharap pemuda dan pemudi yang terpilih memang potensi yang terbaik anak-anak Papua. Mudah-mudahan mereka nanti bisa kembali untuk mengisi kodim-kodim, koramil yang ada di Kodam XVIII/Kasuari," katanya.
Pemuda-pamuda yang lolos seleksi tersebut kini menjalani pendidikan di seluruh resimen induk kodam atau Rindam yang ada di pulau Jawa.
"Atas nama pribadi dan satuan saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kegiatan rekrutmen 1.000 Bintara Otsus ini sesuai perintah bapak KSAD dalam rangka untuk percepatan pengisian personel di Kodam XVIII/ Kasuari berjalan aman dan lancar," katanya.
Semua dinamika dalam proses perekrutan menurut Cantiasa bisa diselesaikan dengan baik terlebih dalam situasi Covid-19.
"Kita betul-betul mengawali dengan kegiatan pendisiplinan protokol kesehatan bagaimana kita merekrutmen adik-adik kita, mensuporting dari mulai di Koramil, di Kodim, Korem sampai tingkat Kodam. Bahkan dari tingkat pusat pun datang, dari Mabesad tim yang langsung menyeleksi dan melihat kegiatan seleksi berjalan," katanya.