Sosok Prof Firmanzah memang sudah tidak asing di mata Ibas.
Pada tahun 2012 - 2014, almarhum sempat menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain itu, saat ini juga almarhum merupakan calon dosen penguji Ibas yang sedang mengambil program Doktor.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un. Saya dan keluarga turut berduka cita yang mendalam atas dipanggil ke rahmatullah Prof. Firmanzah. Mas Fiz orang yang baik, akademisi hebat, seorang profesional dan sangat mencintai dunia pendidikan termasuk ekonom yang moderat," kata Ibas.
"Mas Fiz juga merupakan mentor ekonomi Fraksi Partai Demokrat sekaligus calon dosen penguji saya nantinya dalam penyelesaian program Doktor," kenang Ibas.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini tak lupa menyampaikan belasungkawa kepada keluarga besar Prof Firmanzah.
"Kami benar-benar bersedih dan kehilangan. Semoga amal ibadah Mas Fiz diterima di sisi Tuhan YME, Allah SWT, dilapangkan kuburnya, Husnul Khatimah serta senantiasa diberikan ketabahan dan kekuatan yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Al Fatihah untuk Alm. Prof Firmanzah. Amin amin Yarabb," ucap Ibas.
Haru Biru
Suasana rumah duka Profesor Firmanzah di Taman Parahyangan Golf, Jalan Situ Indah Golf No 12, Sentul Selatan, Kabupaten Bogor, ramai dikunjungi para petakziah.
Adik sepupu Prof Firmanzah, Sovia Khalida mengatakan bahwa almarhum meninggal pukul 06.00 WIB.
Sovia mengatakan bahwa Profesor Firmanzah meninggal lantaran mengalami sakit vertigo.
"Sebenarnya tiga atau empat hari belakangan itu sakit vertigo, yang parah itu semalam habis magrib sampai isya," ujarnya.
Sovia memaparkan bahwa Prof Firmanzah jatuh di kamarnya lantaran sakit yang dialaminya dalam beberapa hari ke belakang.
"Terus sudah pagi mau salat subuh sudah jatuh di kamar," tegasnya.