Total dokter usia di atas 60 tahun di RSCM sebanyak 90 orang dengan vaksinasi bertahap.
Pemberian vaksin lansia tahap kedua dilakukan 28 hari setelah pemberian vaksin pertama.
Baca juga: Vaksinasi Lansia Dimulai Hari Ini, Kelompok Pertama Menyasar 11.600 Tenaga Kesehatan Lansia
Baca juga: Inggris Diterjang Badai Darcy, Pusat Vaksin Virus Corona Tutup dan Vaksinasi Dibatalkan
Izin dari BPOM
Adapun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac untuk masyarakat usia lanjut dengan mempertimbangkan hasil uji klinis fase 2 di China dan fase 3 di Brasil terhadap Sinovac.
Dilansir Kompas.com, hasil uji klinis terhadap 400 warga lansia di China menunjukkan vaksin Sinovac meningkatkan imunogenisitas atau kadar antibodi yang baik.
Serupa dengan China, uji klinis fase 3 di Brasil yang melibatkan 600 warga lansia menunjukkan Sinovac aman dan tidak menimbulkan efek samping serius ataupun berujung pada kematian.
"Dari hasil studi klinik juga yang telah dilakukan efek samping umumnya terjadi adalah ringan, yaitu mual, demam, bengkak, kemerahan pada kulit, dan sakit kepala sebelah," ujar Kepala BPOM, Penny Lukito, melalui konferensi pers virtual, Minggu (7/2/2021).
Berdasarkan hasil uji klinis tersebut, terbukti tidak ada efek samping serius dari penggunaan vaksin Sinovac terhadap masyarakat lansia.
Oleh karena itu, BPOM memutuskan untuk menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk masyarakat lansia di Indonesia.
"Pada tanggal 5 Februari 2021 kemarin Badan POM telah mengeluarkan persetujuan penggunaan atau emergency use authroziation vaksin CoronaVac untuk usia di atas 60 tahun," kata Penny.
Lebih lanjut, Penny menyebutkan vaksinasi terhadap masyarakat lansia penting lantaran kelompok ini menjadi penyumbang besar dalam persentase kematian pasien Covid-19 yang jumlahnya mencapai 47,3 persen.
(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi) (Kompas.com/Irfan Kamil)