TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri masih mendalami unsur tindak pidana di balik pengakuan satu teroris di Makassar bernama Ahmad Aulia yang menyeret nama eks sekretaris umum FPI Munarman.
"Tentunya ini semua masih didalami Densus 88 terkait video tersebut ada atau tidaknya tindak pidana kita masih menunggu proses yang dilakukan Densus 88 Anti-teror," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (8/2/2021).
Dalam video yang tersebar itu, Ahmad Aulia mengakui berbaiat pada ISIS pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi.
Saat proses baiat bersama ratusan orang lainnya, dia melihat kehadiran eks sekretaris umum FPI Munarman.
Baca juga: Mabes Polri Berencana Panggil Munarman Atas Pengakuan Teroris Makassar Ahmad Aulia
Menurut Rusdi, pihaknya belum berencana untuk memeriksa Munarman terkait pengakuan tersebut.
Mereka masih fokus untuk mendalami perkara tersebut terlebih dahulu.
"Tentunya saya katakan tadi bahwa Densus 88 masih mendalami perkara tersebut. Nanti perkembangannya bagaimana terhadap perkara tersebut, kami yakin peliput bisa mengetahui semua," tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, beredar di Twitter video pengakuan satu anggota Front Pembela Islam atau FPI Makassar terduga teroris soal Baiat.
Terduga teroris yang membuat pengakuan bernama Ahmad Aulia.
Baca juga: Eks FPI Sulsel Bantah Munarman Hadiri Acara Baiat Teroris di Makassar pada 2015: Itu Diskusi Umum
Dalam video tersebut, Ahmad Aulia mengaku ditangkap karena berbaiat pada ISIS pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi.
"Saya ditangkap pada tanggal 6 Januari 2021 di Polda Sulawesi Selatan. Adapun saya ditahan atau ditangkap di kantor polisi Polda Sulawesi Selatan karena berbaiat kepada Daulatul Islam yang memimpin Daulatul Islam, yaitu Abu Bakar Al-Baghdadi," ujarnya dalam video tersebut.
Ahmad Aulia juga mengungkapkan dia berbaiat pada 2015 bersama dengan 100 simpatisan dan laskar FPI di markas FPI Makassar, Jalan Sungai Limboto, Makassar, Sulawesi Selatan.
Ahmad Aulia mengaku baiat dihadiri Munarman.
"Saya berbaiat dihadiri oleh Munarman selaku pengurus FPI pusat pada saat itu. Ustaz Fauzan dan Ustaz Basri, yang memimpin baiat pada saat itu," jelas Ahmad Aulia.
"Dan setelah berbaiat, saya pernah mengikuti taklim rutin FPI di Jalan Sungai Limboto sebanyak tiga kali. Yang mengisi acara saat itu Ustaz Agus dan Abdurrahman selaku pemimpin panglima FPI Kota Makassar," ungkapnya.