Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi meninjau ruas tol Cikampek-Palimanan di KM 122 arah Jakarta yang mengalami amblas pada Senin (8/2/2021).
Dalam tinjauannya, Budi menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beserta Korlantas Polri untuk dilakukan penanganan.
Baca juga: Ada Jalan Amblas, Korlantas Polri Berlakukan Contra Flow di KM 117-126 Tol Cipali
"Nantinya untuk perbaikan jalan akan dilakukan Kementerian PUPR, dan untuk manajemen lalu lintasnya akan dilakukan contraflow," ujar Budi Setiyadi dalam keterangannya, Selasa (9/2/2021).
Ia juga menjelaskan, contraflow ini akan diperpendek menjadi 400 meter dengan opsi melakukan pengerukan jalan di tengah agar dapat dilalui dan tetap menjadi empat jalur seperti biasa.
Baca juga: Tol Cipali Amblas, Jadwal Kedatangan Bus Pahala Kencana Ciputat Alami Keterlambatan
Terkait amblasnya jalan di Tol Cipali ini, ia mengungkapkan, akan menggelar rapat tindak lanjut untuk membahas apakah perlu diberlakukan pembatasan angkutan barang bagi truk sumbu 3 ke atas.
"Untuk rencana pembatasan operasional angkutan barang bagi truk sumbu 3 ini, akan kami bahas lebih lanjut dengan pihak terkait maupun asosiasi seperti Organda dan Aptrindo," ucap Budi.
Lebih lanjut Budi Setiyadi juga mengatakan, untuk meminimalisir adanya keramaian dari warga setempat maka pekerjaan perbaikan jalan akan ditutup.
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Tol Cipali yang Tewaskan 4 Orang, Berawal Mobil Oleng karena Sopir Ngantuk
"Kami juga mengimbau bagi masyarakat yang melintasi lokasi tersebut untuk tetap berhati-hati dan tetap menjaga jarak aman antar terlebih dalam kondisi cuaca ekstrem," lanjut Budi.
Kemudian ia juga menyampaikan pernyataan dari Lintas Marga Sedaya, bahwa perbaikan jalan tol Cipali yang ambles ini akan membutuhkan waktu 1.5 bulan.