News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Merapi Meletus

Sempat Muncul Selasa Pagi di Merapi, Gempa Vulkanik Dangkal Hari Ini Absen

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAVA PIJAR - Guguran lava pijar masih teramati Selasa (9/2/2021) pagi dari Gelora Hargobinangun, Kaliurang, Sleman, DIY. Guguran lava pijar itu mengarah ke sektor barat daya.

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Gempa vulkanik dangkal (VB) di Gunung Merapi terpantau tidak muncul lagi sepanjang Rabu (10/2/2021) dini hari hingga pagi.

Data pemantauan BPPTKG Yogyakarta menunjukkan hanya terjadi gempa guguran sebanyak 44 kali amplitude 3-40 mm durasi antara 11-93 detik.

Sementara gempa hibrid atau multiphase terjadi sebanyak 8 kali, amplitude 3-24 mm durasi 4-7 detik. Guguran lava pijar teramati 5 kali maksimal jarak luncur 1.000 meter arah barat daya.

Data periode yang sama sehari sebelumnya menunjukkan intesitas lebih tinggi. Gempa guguran tercatat 25 kali amplitude 3-20 mm durasi 10-90 detik. Lava pijar teramati terjadi 6 kali.

Gempa hibrid atau multiphase terjadi 11 kali amplitude 3-8 mm durasi 4-8 detik. Sementara gempa vulkanik dangkal tercatat satu (1) kali amplitude 70 mm durasi 19 detik.

Baca juga: Pertama Kali Muncul 2 Kubah Lava di Puncak Merapi, Terbaru di Tengah Kawah

Baca juga: Penjelasan BPPTKG Yogyakarta terkait Munculnya Kubah Lava Baru di Tengah Kawah Gunung Merapi

Baca juga: Batu-batu Jumbo dan Panas Berguguran dari Puncak Barat Daya Gunung Merapi

Kondisi terkini Gunung Merapi dilihat dari Jembatan Gantung Kemiri, Kali Boyong, dan GOR Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (4/2/2021). Rentetan guguran lava pijar dari puncak Gunung Merapi terjadi sepanjang pagi hingga siang. Pada Kamis dini hari hingga pagi terjadi 9 kali guguran lava pijar skala kecil hingga sedang dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter dari puncak. Tribun Jogja/Setya Krisna Sumarga (Tribun Jogja/Setya Krisna Sumarga)

Petunjuk Gempa Vulkanik Dangkal di Merapi

Gempa vulkanik dangkal ini biasanya menunjukkan aktivitas permukaan, suplai magma di kedalaman kurang dari 1,5 kilometer dari puncak.

Diikuti gempa multiphase intensitas tinggi menunjukkan aktivitas vulkanik Merapi masih sangat tinggi dan harus ekstra diwaspadai kemungkinan erupsi sewaktu-waktu.

Letusan besar 2021 terjadi rabu, 27 Januari sekitar pukul 13.40 WIB. Awan panas meluncur sejauh 3.500 meter ke arah hulu Kali Boyong.

Sesudah itu, aktivitas kegempaan menurun cukup drastis. Tersisa guguran material lava dalam intensitas sedang.

Kubah lava 2021 pada 25 Januari terukur sekira 157.000 meter kubik, pada 28 Januari turun drastis tersisa 62.000 meter kubik. Namun per 4 Februari tercatat volumenya sekira 117.000 meter kubik.

Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta per 4 Februari juga menginformasikan ada kubah lava baru di tengah kawah Merapi.

Menurut Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, ini kali pertama di satu rangkaian aktivitas erupsi muncul dua kubah lava di puncak Gunung Merapi.

Muncul Kubah Lava Baru di Puncak Merapi (TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo)

Kemunculan kubah lava baru itu terpantau sejak Kamis (4/2/2021) berdasarkan data visual pengamatan dari sektor tenggara (Deles). Terlihat ada perubahan morfologi di puncak gunung berapi ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini