Sebelumnya, analis media sosial sekaligus pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi mencurigai Aisha Weddings yang ramai sejak Rabu, (10/2/2021) lalu itu, memiliki misi tertentu.
Ismail mengulik kejanggalan mulai dari domain yang sudah ada.
"Sejak 2018 dan sebelumnya, semua redirect ke http://aishaevents.com. Lalu lompat diupdate pada 2021," cuitnya.
Walhasil, konten Aisha Weddings baru saja dibuat.
Baca juga: Menko PMK: Tak Hanya Pemerintah, Masyarakat juga Resah karena Propaganda Aisha Weddings
Baca juga: Polemik Aisha Weddings Promosi Nikah Muda, Aktivis: Sangat Merugikan Anak, Terlebih Perempuan
"Konten baru diupdate tanggal 9 Feb (kemaren banget), dan 10 Februari. Tampak landing page-nya baru dibandingkan dengan last update tahun 2018 lalu," kata Ismail.
Karena dibuat terburu-buru, konten belum lengkap, isi provokatif. Baru beberapa halaman yang terisi, seperti dalam beranda yang menuliskan "Keyakinan tentang Poligami" dan "Untuk Kaum Muda".
Sedangkan bagian Layanan, Covid-19, Kontak belum diisi.
"Sepertinya web ini baru dibuat, tapi keburu ketahuan," tambahnya.
Polri memastikan tengah melakukan penyelidikan terkait polemik pro-kontra terkait keberadaan Aisha Weddings.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan penyidik Polri telah menerima 1 laporan polisi yang didaftarkan di Polda Metro Jaya terkait Aisha Weddings.
"Polri telah menerima laporan, 1 laporan polisi ini di Polda Metro Jaya telah dilaporkan," kata Brigjen Rusdi.
Hingga saat ini, pihaknya masih mendalami terkait keberadaan Aisha Weddings tersebut.
Dia masih enggan menanggapi lebih lanjut terkait isu yang beredar di masyarakat.
"Sekarang masih dalam proses tindak lanjut daripada laporan polisi itu sendiri. Nanti perkembangannya tentunya publik akan mengetahui itu semua ya," ia memastikan.