News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Dinkes DKI Sasar 3,5 Juta Lansia dan Petugas Publik Disuntik Vaksin Covid-19

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kesehatan bersiap sebelum menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021). Vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang diberikan untuk pekerja publik dan lansia itu dimulai dari pedagang Pasar Tanah Abang. Tribunnews/Herudin

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan vaksinasi Covid-19 kepada lansia dan petugas pelayanan publik.

Berdasarkan data per 19 Februari 2021, jumlah sasaran penerima vaksin untuk lansia dan petugas publik di DKI Jakarta sebesar 3,5 juta orang. 

Selain itu, Pemprov DKI juga menyiapkan 1.600 vaksinator. Mereka disebar pada 44 kecamatan dan 512 fasilitas kesehatan di seluruh wilayah ibu kota.

Baca juga: Apa Sanksi yang Diberikan Pemerintah pada Warga yang Menolak Disuntik Vaksin Covid-19?

"Sementara, terdapat 1.600 vaksinator yang telah tersebar di 44 kecamatan dan 512 faskes," kata Kepala Dinas Kesehatna DKI Widyastuti dalam keterangannya, Jumat (19/2/2021).

Widyastuti mengatakan secara paralel pihaknya sedang mengupayakan penambahan jumlah vaksinator. Dinkes DKI tengah berkoordinasi dengan organisasi profesi dan asosiasi klinik atau rumah sakit untuk upaya penambahan itu.

"Kami juga secara paralel sedang berproses untuk menambah jumlah vaksinator dengan berkoordinasi bersama organisasi profesi dan asosiasi RS/Klinik," katanya.

Baca juga: 13 Ribu Pegawai KAI akan Mendapatkan Program Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua dari Pemerintah

Dinkes DKI mengatakan sudah menerima 70 ribu dosis vaksin dari pemerintah pusat. Dengan rincian pembagian, 60 ribu dosis diperuntukan bagi lansia, dan 10 ribu dosis untuk para pedagang pasar.

Pendistribusian juga langsung dilakukan baik itu pada tingkat kota, maupun tingkat fasilitas kesehatan masing - masing.

Jika vaksin tahap pertama untuk tenaga kesehatan menggunakan single dose berisi 0,5 cc per vial per orang, maka vaksin tahap kedua ini menggunakan sistem multi dose.

Kata Widyastuti, vaksin tersebut adalah produk yang sama namun diformulasikan lagi oleh Bio Farma dengan nama Covid Bio.

"Vaksin ini bahan dasarnya sama, namun diformulasikan kembali oleh Bio Farma, namanya COVID Bio dan dikemas dalam bentuk satu botol berisi 5 cc untuk 10 orang, jadi multi dose. Pada praktiknya biasanya terpakainya untuk 8-10 orang," ungkap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini