“Gatoooottt…Gatotttt…Gatotttt! Pintu masuk ke panggung pelaminan kan jauh, tapi Mas Seno teriak banter banget. Baru mendekat ke pelaminan. Itu sungguh sesuatu yang sangat berarti bagi saya,” katanya.
“Karena, jarang-jarang orang masuk gedung pertemuan trus teriak-teriak, kalau bukan karena merasa sangat dekat. Mas Seno mungkin waktu itu ikut merasakan kebahagiaan yang saya rasakan. Sangat-sangat istimewa,” kenang pria kelahiran Bonang, Giripanggung, Tepus, Gunungkidul.
Di matanya, Ki Seno itu tokoh publik yang tidak ngartis. Meski sudah jadi dalang kondang, sifatnya ke siapapun tidak berubah.
“Teman-temannya seperti saya, orang-orang lucu, aneh-aneh. Dia sukanya seperti itu.,” imbuhnya. Lalu, kabar duka itu datang seperti gelegar petir di tengah malam. Gatot Jatayu menerima kabar meninggalnya Ki Seno, 3 November 2020, saat ia ada di rumah Timoho.
Berbagai Tanda dan Keanehan Perilaku Ki Seno Nugroho
Gatot menghela napas, sebelum menceritakan momen-momen mengejutkan itu. Ia memulai cerita sejak tanda-tanda aneh itu dirasainya ketika ulang tahun Ki Seno 23 Agustus 2020.
Saat Ki Gadhing Pawukir wayangan untuk surprise ayahnya. Ki Seno kaget, dan itu merasa hadiah sangat berarti dan luar biasa sepanjang hidupnya.
Sesudah itu Ki Seno menyampaikan pesan dan kalimat-kalimatnya sangat berarti.
“Saya merasakan itu dari lubuk hati paling dalam. Saya merasakan, dalam istilah Jawa, Mas Seno seperti meninggalkan pengewo-ewo (pesan terakhir),” kenang Gatot.
“Mas Seno kok bicaranya jero banget, terlalu dalam. Iki kok seperti pesan terakhir, dan banyak orang meneteskan air mata. Itu sudah sangat saya rasakan. Sejak itu, selang beberapa minggu, mulai lagi ada keanehan yang saya tangkap,” lanjutnya.
“Mas Seno tiap ketemu saya, nggak tahu dengan yang lain, Mas Seno itu ada luapan kegembiraan di luar kegembriaan biasanya. Saya menangkapnya seperti itu,” kata pria yang tawa cekakannya sangat khas.
“Tiap selesai ketemu Mas Seno, saya selalu cerita sama istri saya. Saya bilang, Mas Seno seperti meninggalkan pengewo-ewo, rasanya saya ini degdegan ya. Begitu saya bilang ke istri saya,” imbuh Gatot.
Kegembiraan seperti apa yang diungkapkan Mas Seno? Menurut Gatot, setiap kali ketemu, dia biasanya langsung klik, gojekan.
Misalnya begitu dia muncul di pintu pagar rumahnya, Ki Seno yang biasa duduk di kursi risban besar samping pendopo, langsung melambaikan tangan lalu teriak-triak memanggil namanya.