Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Sri Wahyuningsih mengatakan guru dalam memberikan pembelajaran selama pandemi Covid-19 harus berbasis kepada kebutuhan siswa.
Sehingga pendekatan yang dilakukan, menurut Sri, harus dilakukan secara heterogen.
"Pendekatan-pendekatan dilakukan secara heterogen termasuk pembelajaran juga harus berbasis siswa. Sesuai dengan kebutuhan siswa itu sendiri," ujar Sri dalam webinar Tetap Asyik Sekolah di Masa Pandemi Covid-19, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Kemendikbud: Penguatan Karakter Selama Pembelajaran Daring Tidak Maksimal
Menurut Sri, evaluasi terhadap kualitas pembelajaran selama pandemi harus dilakukan oleh para guru.
Evaluasi dilakukan oleh guru yang memberikan pembelajaran secara daring maupun luring.
Sri juga meminta agar pengajaran dilakukan dengan kebersamaan antar para guru.
"Mengajar juga merupakan harus terbangun menjadi aktifitas tim. Tidak hanya guru itu sendiri yang fokus pada kelasnya kalau di sekolah dasar tetapi juga harus terbangun komunikasi antar guru," kata Sri.
Baca juga: Kemendikbud Bakal Berikan Dana FBK untuk Daerah 3T Hingga Penyandang Disabilitas
Dirinya berharap proses pembelajaran seperti ini telah terbangun di sekolah dasar.
Guru, menurutnya, harus mengikuti segala informasi untuk memperbaharui pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa.
"Guru bisa ter-update terhadap perkembangan informasi dan kebijakan dalam pengelolaan pendidikan dalam memfasilitasi putra-putri didiknya terlebih di masa pandemi ini. Tidak hanya peserta didik yang harus difasilitasi tetapi juga orangtua," kata Sri.