News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

I Gede Ardhika Meninggal Dunia

I Gede Ardhika Sempat Mundur dari Fakultas Seni Rupa ITB Lantaran Terkendala Biaya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, I Gede Ardika meninggal dunia, Sabtu (20/2/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) pada era Presiden Megawati Soekarnoputri, I Gede Ardhika, meninggal dunia, Sabtu (20/2/2021) sekitar pukul 07.46 WIB.

Menbudpar pada Kabinet Gotong Royong tersebut menghembuskan napas terakhir di RS Borromeus Bandung, Jawa Barat.

Sebelum wafat, ia dirawat intensif menyusul sakit yang telah lama dideritanya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno turut menyampaikan rasa duka cita atas berpulangnya I Gede Ardhika.

"Saya atas nama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Bapak I Gede Ardhika, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata periode 2000-2001 dan periode 2001-2004," tutur Sandiaga dalam pernyataan resminya di kemenparekraf.go.id.

"Berpulangnya I Gede Ardhika adalah kehilangan besar bagi Bangsa Indonesia," imbuhnya.

Di akun twitternya @sandiuno, Sandiaga juga menulis, "Terima kasih atas segala jasa yang telah diberikan untuk Bangsa ini, terutama dalam mengedepankan aspek budaya kita untuk meningkatkan sektor pariwisata & membuka lapangan kerja."

Baca juga: PROFIL I Gede Ardika Menteri Kebudayaan & Pariwisata Era Presiden Megawati, Wafat di Usia 76 Tahun

Baca juga: I Gede Ardhika, Menteri Budaya dan Pariwisata Era Megawati Meninggal di RS Borromeus Bandung

Sementara itu, menurut Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Agustini Rahayu saat dikonfirmasi Kompas.com, Ardhika meninggal akibat kanker darah yang dideritanya.

Awal Karier

I Gede Ardhika lahir di Singaraja, Bali pada 15 Februari 1945. Ia wafat di usia 75 tahun.

I Gede Ardhika merupakan sarjana yang lulus pada 1977 di STIA LAN, Bandung, Jawa Barat.

Kariernya di pemerintahan dimulai saat menjadi pejabat pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Sebelum menjabat menjadi menteri, pada tahun 1996-1998 ia sempat menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Pariwisata.

Lalu pada tahun 1998-2000 ia menjadi Dirjen Pariwisata, Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya. Kemudian di tahun 2000 dia menjabat Wakil Kepala Badan Pengembangan Pariwisata dan Kesenian.

I Gede Ardhika (alchetron.com)

Masalah Biaya

Melansir kepustakaan kabinet, I Gede Ardhika mengenyam pendidikan di Fakultas Seni Rupa ITB, Bandung. Namun, ia mundur dari ITB karena masalah biaya.

Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan di Akademi Perhotelan di Bandung dan berhasil menyelesaikan perkuliahan di akademi tersebut pada tahun 1967.

Lalu Ardhika mendapat beasiswa dari pemerintah untuk menempuh pendidikan Manajemen Perhotelan, Institut International Glion, Swiss, tahun 1969 dan selama tiga tahun ia belajar di Swiss.

Tahun 1972 Ardhika kembali ke tanah air dan ditugaskan untuk bekerjasama dengan beberapa tenaga ahli dari Swiss di Akademi Perhotelan Nasional (APN) Bandung sebagai Kepala Seksi Pengajaran sekaligus dosen dalam mata kuliah "House Keeping".

Pada tahun 1976 ia menjabat sebagai Pejabat Sementara Direktur National Institute Bandung hingga tahun 1978.

Baca juga: Menparekraf Dukung Penuh Pengembangan Produk Kreatif Danau Toba

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Diberi Gelar Marga Kudadiri dari Masyarakat Suku Pakpak

Kemudian dipindahtugaskan untuk menjabat Direktur Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata di Nusa Dua, Bali.

Tahun 1985 Ardhika berpindah tugas sebagai Pelaksana Tugas Kepala Sub Direktorat Perhotelan dan Penginapan Ditjen Pariwisata di Jakarta.

Kemudian diangkat menjadi Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Pariwisata pada tahun 1988 sampai 1991.

Lalu mendapatkan tugas baru kembali ke Bali menjabat Kakanwil Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Parpostel) Propinsi Bali.

Tahun 1993 Ardika kembali ke Jakarta, ia diangkat sebagai Kepala Pusdiklat Departemen Parpostel.

Selanjutnya tahun 1996 menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Pariwisata masih dalam lingkungan Departemen Parpostel.

Setelah itu, tahun 1998 ia diangkat menjadi Direktur Jendral Pariwisata, Departemen Pariwisata Seni dan Budaya.

Hingga pada akhirnya di tahun 2000 ia diangkat menjadi Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata Kabinet Persatuan Nasional.

Kemudian ia terpilih kembali sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dalam Kabinet Gotong Royong di masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Selamat Jalan Bapak I Gede Ardhika! (Tribunnews/Fandi Permana/tis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini