TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 secara global memerlukan kerja sama yang erat antarnegara.
Pandemi yang melanda sekira 215 negara di dunia tidak mengenal batas negara.
Sehingga, penanganan komprehensif dalam lingkup global sangat diperlukan.
Hal itu disampaikan Jokowi secara virtual di acara International Conference: Tackling The Covid-19 Pandemic (Health, Economics, Diplomacy, and Social Perspectives), Selasa (23/2/2021).
“Dunia tidak bisa sepenuhnya bebas dari virus ini jika masih ada satu negara saja yang belum bebas darinya."
"Oleh karena itu, yang paling penting agar kita dapat menangani pandemi ini adalah kerja sama, kerja sama, dan kerja sama,” ujarnya, dikutip dari Presidenri.go.id, Selasa.
Baca juga: Soal Video Kerumunan Warga Sambut Jokowi, Istana Benarkan Terjadi, Ini Penjelasannya
Baca juga: Jokowi: Jangan Minta yang Lain-lain, Kunci Kemakmuran di NTT adalah Air
Baca juga: Jokowi Tampak Berkerumun di NTT, Ini Penjelasan Istana
Jokowi mengingatkan, vaksinasi bukan satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk keluar dari pandemi Covid-19.
Sebab, upaya itu harus disertai dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Selain itu, juga penanganan pandemi melalui pemeriksaan, penelusuran, dan perawatan yang lebih baik bagi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Jokowi, pola penanganan dalam lingkup mikro dapat menjadi kunci untuk menekan laju penularan.
“Tahun 2021 adalah momentum untuk bangkit, tahun untuk menjawab berbagai peluang, dan tahun untuk bertransformasi menjadi kekuatan baru."
"Dunia harus terus memperkuat kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan bersama dan bangkit bersama,” kata dia.
Selain melakukan penanganan dari sisi kesehatan, negara di dunia juga harus mengupayakan pemulihan ekonomi.
“Masing-masing negara pasti sudah melakukan segala upaya untuk menanggulangi krisis ini."