TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka kunjungan kerja sehari, Selasa (23/2/2021).
Jokowi mengungkapkan akan menuju ke dua lokasi di provinsi tersebut.
Yakni meninjau lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah dan meresmikan bendungan di Kabupaten Sikka.
"Sepagi ini saya telah meninggalkan Jakarta menuju Nusa Tenggara Timur untuk kunjungan selama sehari."
"Saya hendak ke dua lokasi di provinsi itu, yakni meninjau kawasan lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah dan meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka," ungkap Jokowi melalui akun sosial media resminya, Selasa.
Baca juga: Jokowi Ancam Copot Pangdam hingga Kapolda yang Gagal Atasi Karhutla: Aturan Mainnya Tetap Sama
Baca juga: Presiden Jokowi: 99 Persen Karhutla karena Ulah Manusia, Motifnya Ekonomi
Sementara itu dikutip dari presidenri.go.id, Jokowi bersama rombongan terbatas lepas landas menuju Kabupaten Sumba Barat Daya dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 06.00 WIB.
Setibanya di Bandar Udara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Presiden akan langsung bergerak menuju lokasi food estate atau lumbung pangan yang terletak di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah.
Di lokasi tersebut Jokowi akan melakukan peninjauan area lumbung pangan padi yang menjadi program jangka panjang pemerintah untuk NTT.
Selepas meninjau lokasi lumbung pangan, Jokowi diagendakan untuk langsung bertolak menuju Kabupaten Sikka dengan menempuh perjalanan udara melalui Bandar Udara Tambolaka dan tiba di Bandar Udara Frans Seda, Kabupaten Sikka.
Bendungan Napun Gete akan menjadi destinasi Jokowi di Kabupaten Sikka, meresmikan sekaligus meninjau bendungan yang telah dibangun sejak tahun 2016 tersebut.
Selepas rangkaian acara, Jokowi bersama rombongan terbatas akan langsung kembali menuju Jakarta.
Turut serta dalam keberangkatan Jokowi menuju Provinsi Nusa Tenggara Timur di antaranya ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)