News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Bantah Vaksinasi Mandiri Tidak Adil, Jusuf Kalla: Jangan Anggap Orang Berada Itu Musuh

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wapres RI, Jusuf Kalla, Kamis (9/7/2020). JK mendukung program vaksinasi mandiri.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mendukung rencana pemerintah untuk membuka program vaksinasi Covid-19 secara mandiri. 

Ia membantah vaksinasi mandiri tidak memberi rasa keadilan. 

Menurut Jusuf Kalla, pengendalian pandemi Covid-19 saat ini tergantung pada program vaksinasi. 

Pasalnya, ia menilai upaya pengendalian lainnya sudah tidak dipatuhi masyarakat karena sudah jenuh.

"Kita sangat tergantung pada cepatnya vaksinasi. Karena upaya lain, rakyat itu sudah jenuh."

"Disuruh jaga jarak sudah sulit karena jenuh sudah. Itu tidak hanya di sini, di luar negeri juga sama," kata JK dalam sesi wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho, dikutip dari akun YouTube Kompas.com, Rabu (24/2/2021). 

Baca juga: Jika Vaksinasi Covid-19 untuk Guru Telah Selesai, Jokowi: KBM Tatap Muka Bisa Segera Dimulai

Program vaksinasi, lanjut JK, saat ini berkejar-kejaran dengan tren peningkatan kasus Covid-19. 

Karena itu diperlukan upaya keras mengejar target vaksinasi. 

Menurut JK, pemerintah harus bekerja keras untuk bisa melakukan vaksinasi sebanyak 1 juta vaksinasi per hari.

Apabila berhasil memenuhi target sejuta sehari, proses vaksinasi pun baru akan selesai dalam satu setengah tahun. 

"Upaya vaksinasi harus dicapai sejuta per hari. Satu juta sehari itu pun satu setengah tahun akan selesai. Amerika sudah bisa sampai sejuta per hari. Kita baru 50 ribu per hari," beber mantan Ketua Umum Partai Golkar Ini. 

Guna mempercepat proses vaksinasi itu, JK mendorong pemerintah membuka program vaksinasi mandiri. 

Program vaksinasi mandiri itupun tetap gratis sesuai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Pak Jokowi minta semua gratis. Oke sama, semua gratais. Cuma kalau rakyat biasa, gratisnya dari pemerintah."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini