TRIBUNNEWS.COM - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), buka suara terkait isu kudeta terhadap partai berlambang Mercy tersebut.
Hal ini disampaikan SBY dalam video yang diunggah di akun Facebook resmi DPP Partai Demokrat, Rabu (24/2/2021).
SBY mengatakan, memang ada gerakan kudeta terhadap Demokrat yang dilakukan oleh orang luar.
Ia mengungkapkan, orang luar tersebut bekerja sama dengan sejumlah kader dan mantan kader Demokrat yang bermasalah.
Gerakan kudeta itu, kata SBY, disebut sebagai gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Baca juga: Kader Muda Demokrat Desak AHY Mundur dan Dukung Pelaksanaan KLB
Baca juga: Terkait Pernyataan SBY yang akan Lawan Pengganggu Partai Demokrat, Begini Tanggapan Marzuki Alie
"Gerakan ini hakekatnya ingin mendongkel dan merebut kepemimpinan partai yang sah."
"Kemudian menggantinya dengan orang luar, yang bukan kader Demokrat, yang bersekongkol dengan segelintir kader dan mantan kader yang bermasalah," tutur SBY, Rabu, dikutip dari tayangan video Facebook DPP Partai Demokrat.
Lebih lanjut, SBY menyebut, Demokrat akan mengalami masa gelap jika gerakan kudeta tersebut berhasil dilakukan.
"Kalau gerakan ini berhasil, karena ada yang ingin membeli partai kita dan kemudian ada fasilitatornya, partai kita bisa mengalami kegelapan," katanya.
Ia pun bersumpah akan tetap menjadi kader dan benteng Demokrat sampai akhir hayatnya.
SBY memastikan dirinya akan menghadapi siapapun yang berniat mengganggu, merusak, merebut, dan menghancurkan Demokrat.
"Insya Allah sepanjang hayat dikandung badan, saya tetap menjadi kader Partai Demokrat dan akan menjadi benteng dan Bhayangkara partai ini, yang akan menghadapi siapapun yang mengganggu, merusak, merebut, dan menghancurkan partai kita."
"Ini sumpah saya. Sumpah dan kesetiaan saya di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa."
"Kesetiaan terhadap partai inilah darah saya, juga milik saya yang paling berharga," ujar SBY panjang lebar.