"Bertekad untuk melawan para pelaku gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat, termasuk meminta DPP untuk melakukan pemecatan terhadap kader yang berkhianat," ujar Ni'matullah, Selasa (23/2/2021), didampingi 33 Ketua DPD lainnya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Tak hanya itu, Ni'matullah mewakili 33 Ketua DPD lainnya menyatakan kesetiaan mereka terhadap konstitusi Demokrat yang menetapkan AHY sebagai ketua umum partai yang sah.
Hal ini sesuai hasil Kongres V Partai Demokrat dan mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
Peringatan Ruhut Sitompul
Mantan Ketua DPP Partai Demokrat yang kini menjadi politikus PDIP, Ruhut Sitompul, memperingatkan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), soal para kadernya.
Pasalnya, Ruhut mengaku ia menerima banyak pesan singkat dari beberapa kader Demokrat yang mengaku akan menggelar Konferensi Luar Biasa (KLB).
Bahkan, Ruhut mengatakan beberapa kader telah berkumpul di Jakarta.
Baca juga: SBY: Partai Demokrat Not For Sale !
Baca juga: Pengamat: Wacana KLB Partai Demokrat Harus Jadi Bahan Introspeksi Internal
“Jangan mengatakan semua kader (Partai Demokrat) sudah solid. Banyak yang telepon saya dari daerah, mereka mau mengeluarkan KLB."
"Kalau solid buktinya ada DPC yang dipecat. Sudah solid kok mecat-memecat. Mereka enggak takut, mereka sudah kumpul di Jakarta,” beber Ruhut, Jumat (19/2/2021), dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu, Ruhut juga mengaku banyak kader yang mengontak dirinya untuk meminta bantuan.
Namun, ia menegaskan tak bersedia ikut campur masalah Demokrat karena kini telah bergabung dengan PDIP.
“Banyak yang kontak saya, tetapi saya tegaskan. Bahwa saya tidak bisa ikut campur lagi, saya sekarang sudah bersama Ibu Megawati,” pungkas dia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim/Nicholas Ryan Aditya/Tatang Guritno)