Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai peningkatan literasi akan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi merupakan kebiasaan baru yang harus diterapkan.
Untuk itu, kalangan akademisi menurutnya harus dapat menjadi pelopor dalam berinovasi dan membangun kesiapan masyarakat untuk menghadapi disrupsi, khususnya yang dibawa oleh revolusi teknologi informasi.
“Saya mengajak kalangan akademis termasuk para alumni Universitas Padjajaran untuk menjadi pelopor dalam berinovasi dan membangun kesiapan masyarakat untuk menghadapi disrupsi, khususnya yang dibawa oleh revolusi teknologi informasi,” kata Ma’ruf dalam penutupan the International Conference Tackling The Covid-19 Pandemic: Health, Economics, Diplomacy and Social Perspectives yang diselenggarakan secara daring oleh Ikatan Alumni Universitas Padjajaran, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Wapres: Perkuat Program Vaksin Covid-19, Pemerintah Targetkan 1 Juta Vaksinasi per Hari
Baca juga: Teknologi Sekuensing Pegang Peran Penting dalam Penemuan Vaksin Covid-19
Dalam masa pandemi, Wapres menuturkan bahwa situasi ini harus dijadikan momentum pemanfaatan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Masa pandemi ini harus kita manfaatkan sebagai titik awal memasuki kehidupan “new normal”, yang tidak dapat dipisahkan dari teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari di segala bidang,” ucapnya.
Di sisi lain, Wapres juga menekankan bahwa penanggulangan Covid-19 akan berhasil jika semua stakeholder baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, ulama dan pemuka agama, dunia industri, dunia pendidikan dan seluruh masyarakat bekerja sama dan berkontribusi secara nyata.
“Saya juga berharap perguruan tinggi, akademisi, lembaga riset, dunia industri terus melakukan inovasi-inovasi di berbagai bidang khususnya dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” tandasnya.