Ia menambahkan bahwa Jalan tersebut merupakan ring 1, Istana Kepresidenan, Jakarta. Jalan tersebut bagian dari instalasi VVIP yang menjadi tugas Paspampres untuk mengamankannya.
"Perlu diketahui bahwa Jalan Veteran III tersebut merupakan Ring 1 Instalasi VVIP yang menjadi tugas pokok Paspampres untuk mengamankan segala hakikat ancaman," katanya.
Baca juga: PPKM di Puncak Bogor Diwarnai Konvoi Moge, Mobil Mewah Hingga Pesta Ulang Tahun Wali Kota Bekasi
Pengendara motor kata Agus terpaksa ditendang karena penerobosan tersebut merupakan tindakan pelanggaran batas ring 1.
Hal itu diatur dalam buku Petunjuk Teknis Pam Instalasi VVIP yg disahkan oleh Keputusan Panglima TNI tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 59 Tahun 2013 tentang Pam VVIP.
"Tindakan anggota Paspampres tersebut merupakan bentuk kewaspadaan dalam melaksanakan tugas terhadap segala bentuk hakikat ancaman terhadap Instalasi VVIP," katanya.
Komandan Paspampres: Pengendara Moge yang Terobos Jalan Ring 1 Istana Kabur
Komandan Pasukan Pengaman Presiden Mayor Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa komunitas motor sering melakukan aksi balapan atau kebut-kebutan di kawasan ring 1 Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pernyataan Agus tersebut merespon video viral anggota Paspampres yang menendang pengendara motor gede (Moge) di Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Minggu (21/2/2021).
"Komunitas motor sering melakukan aksi balapan atau kebut-kebutan dan menggunakan knalpot racing yang keras yang mengganggu ketertiban umum serta melanggar UU Lalu Lintas," kata Agus saat dihubungi, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Penjelasan Komandan Paspampres Video Viral Anggotanya Tendang Pengendara Motor
Adapun pengendara motor yang ditendang anggotanya tersebut, kata Agus, langsung melarikan diri.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari pengendara motor tersebut.
"Sudah kita koordinasikan dengan kepolisian," kata dia.
Baca juga: Paspampres Lumpuhkan Rombongan Moge Karena Terobos Ring 1 Istana Presiden
Agus membenarkan tindakan anggotanya yang menendang pengendara Moge saat menerobos jalan Veteran III yang sedang ditutup tersebut.
Ia mengatakan anggotanya dapat melumpuhkan dengan cara apa saja, apabila ada potensi yang membahayakan instalasi VVIP.
"Dilumpuhkan dengan cara apa saja, apabila mengancam," katanya.