News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Potensi Blok Migas Rokan Bakal Dongkrak Ekonomi Riau

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah (crude oil) bagian PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) di Blok Rokan, yang akan diolah di Kilang Minyak dalam negeri milik Pertamina.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina berkomitmen akan memaksimalkan potensi Blok Migas Rokan bukan saja untuk menyuplai kebutuhan nasional, tapi juga mendongkrak pembangunan ekonomi di Riau.

Upstream Project Leader PHR Feri Sri Wibowo mengatakan ada empat komitmen Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan.

Pertama, memberikan kontribusi dari hasil Blok Rokan terhadap Pendapatan Bagi Hasil Daerah.

Kedua, badan usaha milik daerah berhak atas 10 persen PI Blok Rokan berdasarkan Kepmen ESDM 1923 K/10/MEM/2018.

Baca juga: Pertamina Siapkan Alih Kelola Blok Rokan Lewat Anak Usaha

Ketiga, kegiatan operasional Blok Rokan akan melibatkan partisipasi perusahaan lokal baik dalam bentuk barang, jasa, maupun tenaga kerja.

Dengan begitu keberadaan Blok Rokan akan menggerakkan perekonomian masyarakat Riau.

"Terakhir, kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan akan bersinergi dengan pemerintah daerah agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan," kata Feri dalam keterangannya, Selasa (2/3/2021).

Sejauh ini, proses peralihan Wilayah Kerja (WK) Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) masih terus berlangsung sesuai tahapan.

Baca juga: Pertamina Jamin Pasokan Energi di Lingkungan Kemenhan dan TNI

Peralihan ini akan memakan waktu hingga 23 pekan ke depan.

Kontrak Bagi Hasil Blok Rokan ditandatangani antara SKK Migas dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan disetujui oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral pada 9 Mei 2019.

Jangka waktu kontrak bagi hasil ini selama 20 tahun pada 2021-2041. Efektif berlaku mulai 9 Agustus 2021 menggunakan skema bagi hasil gross split.

CPI, PHR, dan SKK Migas telah berkoordinasi untuk pengambilalih-kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 itu.

Baca juga: Pertamina Mulai Transisi ke Penggunaan Energi Terbarukan

Program PHR berupa transisi sembilan bidang utama untuk tujuan menjamin keberlangsungan seluruh kegiatan operasi dan kegiatan rutin Blok Rokan pada saat PHR menjadi Operator.

Selain itu pada masa transisi Blok Rokan, telah direncanakan dan disusun program pemboran sumur dalam tahun 2021, baik oleh CPI maupun PHR. Ini sebagai salah satu upaya menahan turunnya produksi minyak Blok Rokan.

Blok Rokan memiliki peran strategis dalam industri migas tanah air dengan menyumbangkan produksi 24 persen terhadap produksi Nasional.

Feri menegaskan, PHR akan berusaha melakukan program-program produksi baru seperti pemboran Infil, WO-WI, eksplorasi, optimasi waterflood, optimasi steamflood dan lain-lain.

"Targetnya Blok Rokan bisa memproduksikan total 1,5 miliar barel selama dua dasawarsa," kata Feri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini