TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut, pentingnya upaya pencegahan daripara pemadaman saat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Menurut Mahfud, langkah preventif ini diyakini lebih efektif guna menghindari dampak luas yang ditimbulkan Karhutla.
Terutama, di sektor ekonomi dan sosial.
Baca juga: Mahfud MD Minta Menteri-Kepala Daerah Tegas Soal Sanksi Kepada Pelaku Karhutla
Hal itu disampaikan Mahfud saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2021 yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (5/3/2021).
"Antisipasi atau mencegah itu biayanya memang mahal. Tapi sebenarnya lebih murah jika dibanding dengan penanganan Kebakaran itu sampai USD 16,1 miliar kerugian pada satu waktu tertentu. Kalau mencegah itu tidak sampai USD 1 miliar dan tidak membuat masalah sosial, politik, ekonomi," kata Mahfud.
Mahfud pun menjelaskan, upaya pencegahan terjadinya karhutla yakni dengan patroli terpadu.
Ha tersebut sebagaimana diatur dalam pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk aktif melakukan patroli terpadu dalam mencegah terjadinya karhutla.
"Saya mendapatkan informasi dari Pak Doni Monardo patroli terus jalan, TNI juga sedang memberi tahu ini patroli bersama Polri, patroli LHK, patroli harus begitu," kata Mahfud.