News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SBY untuk Ketum dan Kader Partai Demokrat : Sabar, tapi Tetap Berikhtiar untuk Dapat Keadilan Sejati

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, kejadian Kongres Luar Biasa (KLB) yang terjadi siang tadi di Deli Serdang, Sumatera Utara harus disikapi dengan kesabaran.

Hal itu diutarakan SBY untuk mengingatkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan para kader partai.

Dia mengungkapkan, kalau dirinya merasakan sekali terkait apa yang saat ini sedang dialami para pengurus dan petinggi partai.

"Saya sangat merasakan apa yang (para) kader rasakan saat ini saudara pasti marah, terhina, merasa diperlakukan sewenang-wenang, geram kepada yang berkhianat dengan imbalan uang dan iming-iming kedudukan dan rasanya ingin membalas," kata SBY saat melakukan konferensi pers di kediaman pribadinya, Perumahan Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021).

"Namun saya sebagai orang tua di partai ini tetap meminta saudara (Ketua Umum dan Kader) bersabar, namun tetap gigih berikhtiar untuk mendapatkan keadilan sejati," lanjut SBY.

Dirinya juga meyakini bahwa pada kepemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah bisa bertindak adil.

Baca juga: SBY: Rasa Malu dan Bersalah Saya, Pernah Memberikan Jabatan kepada Moeldoko

Baca juga: Moeldoko Berpidato, Sebut KLB Partai Demokrat Konstitusional & sesuai AD/ART

Serta menyebut bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas dan kearifan dalam menyikapi gerakan seperti yang dialami partainya saat ini.

"Saya tetap percaya bahwa negara dan pemerintah akan bertindak adil serta akan sepenuhnya menegakan pranata hukum yang berlaku baik itu konstitusi kita, UU 1945 dan UU Parpol maupun AD/ART Partai Demokrat yang secara hukum juga mengikat," ucapnya.

Lebih jauh, SBY mengingatkan kepada Ketua Umum Partai dan para kader untuk tetap mempertahankan kedaulatan dan kemandirian partai.

Karena menurutnya hal tersebut dinilai sebagai perjuangan.

"Ibarat peperangan, perang yang kami lakukan adalah perang yang dibenarkan, sebuah war of necessity sebuah just war perang untuk mendapatkan keadilan," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini