News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak di Partai Demokrat

UPDATE KLB Demokrat: Peserta Pakai Kaus Bergambar Moeldoko, Gubernur Ancam Bubarkan

Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simpatisan datang ke lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) dengan menggunakan baju kaus bergambar Moeldoko, Jumat (5/3/2021)

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update dari Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diadakan oleh sejumlah kader yang telah dipecat.

Diketahui, KLB Partai Demokrat untuk menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini digelar di sebuah hotel di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

KLB rencananya akan dimulai hari ini, Jumat (5/3/2021) hingga Minggu (7/3/2021).

Berikut update dari KLB tersebut:

1. Peserta Berdatangan

Satu per satu peserta yang akan mengikuti KLB tiba di Hotel The Hill Sibolangit, Deliserdang.

Pantauan TribunMedan.com, atribut partai juga sudah kelihatan mulai dari pintu masuk hotel dengan warna didominasi biru.

Seluruh tamu yang hadir diperiksa terlebih dahulu.

Bahkan, pemeriksaan lebih ketat dari biasanya, di mana ada dua penjagaan yang mendata para tamu yang akan masuk.

Di sepanjang pintu masuk ke lokasi KLB, terlihat sudah terpasang umbul-umbul berupa bendera partai dengan warna dominan biru ini.

Di lokasi tersebut juga tampak sejumlah pemuda yang menggunakan kaos dengan tulisan Partai Demokrat.

Selain itu, di pintu gerbang juga tampak sejumlah orang yang diduga merupakan panitia dari KLB.

Tak hanya tamu dari kalangan biasa, bahkan untuk kalangan media saja tidak diperkenankan untuk masuk jika belum ada tanda pengenal khusus dari panitia.

2. Sejumlah Orang Kenakan Kaus Bergambar Moeldoko

Peserta menggunakan kaus bergambar Moeldoko. (Muhammad Nasrul/Tribun Medan)

Amatan TribunMedan, di bagian pintu masuk terlihat puluhan orang pendukung berjaga dengan menggunakan atribut kaos seragam.

Pilihan orang ini terlihat menggunakan kaus yang berlambang Partai Demokrat.

Namun, yang terlibat mencolok dari pakaian yang dikenakan oleh puluhan pria ini tampak di bagian depan kaus menampilkan foto salah satu sosok yang tidak asing.

Saat dilihat, ternyata gambar tersebut merupakan foto Moeldoko.

Bahkan yang lebih menarik perhatian lagi, di bawah foto tersebut bertuliskan Dr H Moeldoko, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Diketahui KLB ini, juga digelar untuk memilih siapa yang akan menjadi nahkoda partai dengan lambang mercy ini ke depannya.

Hingga saat ini, terlihat di lokasi KLB acara resmi belum berlangsung.

Tokoh-tokoh politik dari Partai Demokrat juga belum tampak, hanya mantan bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang terlihat.

3. DPD Demokrat Sumut Bakal Lakukan Pembubaran

Ketua DPD Demokrat Sumut Herri Zulkarnain (tengah). (Istimewa)

Di tempat terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain melakukan apel siaga di kantor Partai Demokrat Sumut Jalan Gatot Subroto Medan.

Herri Zulkarnain dengan tegas menyebutkan akan memimpin pembubaran KLB Partai Demokrat di Sibolangit.

KLB diduga merupakan kelanjutan upaya kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Sehabis apel kita akan bergak menuju Sibolangit membubarkan KLB ilegal ini," ujar Herri Zulkarnaen.

Terkait hal ini, kata Herri dia telah melapor ke Polrestabes Medan agar membubarkan acara tersebut.

Herri meminta agar Polda maupun Polres membubarkan KLB yang dianggap ilegaal ini.

"Ini adalah KLB illegal dan telah kita laporkan ke Polisi," sebut Herri.

Menurut Herri, pertemuan tersebut juga menimbulkan kluster baru Covid-19 di Sumut.

4. Gubernur Minta KLB Dibubarkan

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (Victory Arrival Hutauruk/Tribun Medan)

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bereaksi atas KLB Demokrat di wilayahnya.

Mantan Pangkostrad itu tak ingin KLB Partai Demokral sebagai klaster lonjakan Covid-19 di Sumatera Utara.

Dia pun memerintahkan Satgas Covid-19 Sumut mendatangi The Hill Hotel Sibolangit, lokasi KLB Partai Demokrat.

Perintah itu dilakukan untuk mengecek izin gelaran KLB Partai Demokrat di lokasi tersebut.

"Nanti saya cek kepada satgas. Kalau di satgas bilang tidak ada (izin) kita usir. Hey tidak ada kegiatan tak berizin di sini," ucap Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, dikutip dari TribunMedan

Kata Edy, ada atau tanpa perintah dirinya, Satgas Covid-19 Sumut wajib turun ke lokasi.

Karena sudah menjadi tugas Satgas untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Sumut.

"Pasti (Satgas) otomatis itu, begitu dengar datang. Satgas itu berkuasa. Wartawan pun perlu datang ke sana siapkan mobil," sebutnya.

Edy menyebutkan ketegasan bukan berarti mendukung salah satu kubu dari Partai Demokrat, tetapi hanya menjalankan aturan agar pandemi covid-19 di Indonesia, khususnya Sumut bisa segera teratasi.

"Saya bukan provokator ya," ucap Edy.

(Tribunnews.com/Daryono) (TribunMedan/Mustaqim Indra Jaya/Muhammad Nasrul/Arjuna Bakkara)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini