"Alhamdulillah ... setelah semalem ditag di story, pihak Safari menanggapi bahwa setelah diperiksa kuda nilnya memuntahkan sampahnya," ungkap Cyntia.
Adapun Tribunnews.com telah mencoba menghubungi Cyntia untuk mendapatkan informasi lebih lengkap namun belum mendapatkan jawaban.
Tanggapan Pecinta Satwa
Sementara itu kasus ini disesalkan oleh Yayasan Natha Satwa Nusantara, sebuah yayasan yang bergerak dalam perlindungan satwa di Indonesia.
"Kecewa dengan perilaku pengunjung, seharusnya kita semua ikut menjaga kelestarian satwa-satwa yang ada di sana," ungkap Direktur Operasional Natha Satwa Nusantara, Anisa Ratna, saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (9/3/2021).
Anisa menyebut jika Taman Safari bukan sekadar tempat rekreasi.
"Tapi juga tempat konservasi di mana ada tujuan pelestarian satwanya."
"Kita ga tau ada berapa kejadian seperti ini, ini yang hanya terlihat aja," ungkap Anisa.
Baca juga: Hilang 15 Tahun, Kucing Ini Berhasil Kembali ke Majikan gara-gara Microchip
Baca juga: Gara-gara Kucing, Pesawat Tarco Airlines Putar Balik, Diduga Naik saat Pesawat Dibersihkan
Anisa juga memberikan sejumlah saran kepada pengelola Taman Safari.
"Tolong untuk memberi jarak satwa pada pengunjung sejauh mungkin."
"Pastikan satwa mendapat kontak yang sangat minim dari manusia terutama dari pengunjung," ungkapnya.
Anisa juga mendorong agar satwa-satwa di Taman Safari harus dianggap sebagai sosok eksklusif.
"Sosok eksklusif, yang hanya boleh dipegang dan diberi makan oleh perawatnya," pungkas Anisa.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)