Ketika menceritakan kisah ini, Nabi Muhammad pun mendapat olok-olok dari kaum Quraisy.
Mereka mendesak Rasulullah membuktikan kebenaran hal itu dengan mengangkat dua kakinya secara bersamaan.
Hanya Abu Bakar yang percaya dan menyakinkan orang lain bahwa perkataan Rasulullah benar adanya.
Karena hal ini, Rasulullah menggelari Abu Bakar sebagai "As’-Shiddiq" yang berarti saksi kebenaran.
Cara Memperingati Isra Mi'raj dan Amalannya
Akademisi dari Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Sulhani Hermawan MAg menerangkan, tidak ada kesepakatan mengenai model perayaan atau peringatan Isra Miraj.
Masing-masing tempat bisa saja berbeda-beda dalam model peringatannya.
"Ada yang peringatannya itu dengan banyak-banyak membaca shalawat, itu baik silahakan saja," kata Sulhani saat berbicara di Program Oase Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).
"Ada yang peringatannya dengan lomba-lomba, silahkan saja kalau itu kemudian mengajari sesuatu yang penting," tambahnya.
Apapun bentuk peringatannya, kata Sulhani, harus menekankan pada pentingnya untuk kembali pada nilai-nilai yang diajarkan dalam peristiwa Isra' Mi'raj.
"Apapun yang dilakukan itu harus ada pemaknaan pentingnya yang kembali pada nilai-nilai yang diajarkan dalam peristiwa Isra' Mi'raj entah itu berupa pengajian atau yang lain tidak masalah untuk itu," jelas dia.
Lebih lanjut, setiap daerah bisa saja melakukan peringatan Isra' Mi'raj dengan model dan gaya yang berbeda.
Selain itu, ulama di masing-masing tempat sesuai zaman dan waktunya akan bisa mengarahkan bagaimana peringatan Isra' Mi'raj dilakukan.
Berikut ini amalan Isra Mi'raj, dilansir TribunJabar.id: