Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan konsep kepemimpinan Kongres XX PMII yang digelar secara virtual.
Menurut Luhut, ada delapan parameter yang harus dimiliki seorang pemimpin yaitu motivation, competence, skills, responsibility, communication, power, support, dan teamwork.
"Dari semua ini, menurut saya teamwork menjadi sangat penting, di pemerintah kita ini berpuluh-puluh tahun orang teamwork, dia pikir kalau menjadi Menteri bisa selesai semuanya," kata Luhut melalui keterangan tertulis, Kamis (18/3/2021).
Luhut melanjutkan, saat ini masih banyak orang yang belum paham dengan konsep teamwork yang diterapkannya saat menjabat Menko Marves.
Baca juga: Menko Luhut Ungkap Pengunjung Candi Borobudur Melebihi Batas
Salah satu contohnya, kata Luhut, saat negara membangun jalan maka diperlukan kerja lintas kementerian seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional dan lainnya.
"Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah harus terintegrasi penyelesaiannya," ungkap Luhut.
Tidak hanya itu, Luhut juga dikelilingi banyak anak muda dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat negara.
Baca juga: Luhut: Ekosistem Digital Mampu Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM
Luhut mengaku masih membutuhkan teman diskusi dan masukan generasi muda untuk membangun bangsa.
"Saya mendengarkan mereka, apakah saya lebih pintar dari mereka, tidak mesti, mungkin dalam hal tertentu mereka bisa menjadi guru saya," kata Luhut.
Luhut menambahkan, masih ada tiga prinsip kepemimpinan yang perlu dipahami oleh kader PMII.
Pertama Ing Ngareb Sing Tuladha yaitu pemimpin harus berada di depan menjadi teladan dalam menyelesaikan tugas pokoknya.
Baca juga: Luhut Bilang 70 Persen Alat Pendeteksi Gempa di Indonesia Masih Impor
Kedua, Ing Madyo Mangun Karso yaitu, pemimpin hendaknya bersama-sama dengan tim hadir.
Kemudian yang ketiga yaitu Tutwuri Handayani, pemimpin harus bersama-sama dan dari belakang memberi dorongan atau motivasi kepada tim.
"Saya dulu susah ngapalin saat masih menjadi Taruna, tapi dari yang tiga ini kalau saya ambil sarinya tetap ujung-ujungnya itu keteladanan. Jadi keteladanan kalian saat jadi pemimpin itu intelektual, karakter kemudian fisik, dengan demikian mereka akan hormat sama kamu," kata Luhut.
Seperti diketahui, Kongres XX PMII digelar secara virtual dan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, peserta dikumpulkan di enam zona dan Balikpapan sebagai pusatnya, yaitu khusus untuk Ketua PKC PMII seluruh Indonesia.