Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pandemi Covid-19 berpengaruh signifikan terhadap upayakan menumpas Tuberkulosis.
Namun menurut Muhadjir, pandemi Covid-19 seharusnya menjadi nilai tambah dan sinergi positif dalam memerangi Tuberkulosis.
Menurutnya, seluruh fokus penanganan Covid-19 juga bisa dimanfaatkan simultan dalam memerangi TB.
"Karena soal tracing, tracking, testing dan treatment sebetulnya Covid-19 dan TB hampir sama, dan begitu juga dengan peralatan yang diperlukan juga tidak jauh berbeda," ujar Muhadjir dalam acara peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia secara virtual, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Maruf Amin: Penanggulangan TBC tidak Boleh Surut Sekalipun dalam Situasi Pandemi Covid-19
Baca juga: Target Eliminasi TBC Diprediksi Makin Jauh Saat Pandemi Covid-19
Muhadjir mengatakan hal tersebut bisa menjadi agenda ke depan untuk memaksimalkan perang melawan Covid-19 bersamaan dengan perang melawan TB.
"Maka mungkin hendaknya menjadi agenda kita ke depan bagaimana menyatupadukan menyinergikan antara upaya kita memerangi Covid-19 ini dan sekaligus juga mengentaskan dan memerangi TB di Indonesia," tutur Muhadjir.
Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2021 bertemakan "Setiap Detik Berharga Selamatkan Bangsa dari Tuberkulosis".
Mantan Mendikbud ini berpesan, momentum Hari Tuberkulosis Sedunia ini dapat dimaknai oleh seluruh pihak untuk tak kenal lelah dan dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengentaskan TB.
"Marilah kita manfaatkan setiap detik untuk bersama-sama melawan TB ini dengan semboyan yaitu Temukan Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis di Indonesia. TOSS TB," kata Muhadjir.