TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika kita berkunjung ke kompleks Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) Pussenkav Komando Kodiklat Angkatan Darat banyak hal menarik yang bisa ditemukan.
Satu di antaranya adalah gedung simulator Tank Leopard 2A4 yang berada di dalam kompleks sekolahnya para Prajurit Baret Hitam tersebut.
Di dalam gedung tersebut terdapat dua ruangan utama.
Pertama adalah ruang simulator Leopard Gunnery Skill Trainer (LGST), tempat di mana para prajurit Kavaleri dari seluruh Indonesia belajar menembakkan meriam Tank Leopard.
Kedua adalah ruang Driver Training Simulator (DTS) 2A4.
Di ruang pertama tersebut tampak sebuah meja dikendalikan oleh instruktur dengan enam layar LCD.
Masing-masing LCD tersebut menampilkan di antaranya pembidik utama, pembidik komandan tank, dan siswa yang tengah memegang kendali simulator meriam tank.
Di atas meja tersebut juga tampak sebuah tuas pengendali, keyboard, mouse komputer, serta peralatan elektronik lain yang terhubung dengan simulator.
Dari meja tersebut instruktur kemudian mengarahkan siswa yang berada di dalam kabin simulator untuk melakukan penembakan terhadap target yang telah ditentukan.
Di dalam kabin simulator yang berbentuk menyerupai kabin Tank Leopard 2A4.
Terdapat dua orang siswa yang berlatih di dalam kabin tersebut.
Dari luar kabin terdengar instruksi-instruksi pelatih dan suara ledakan meriam yang dikeluarkan oleh pengeras suara.
Baca juga: TNI-Polri Bakal Awasi Pelaksanaan Larangan Mudik
Menggunakan alat tersebut para siswa dilatih untuk menjadi Komandan Kendaraan (Danran), Petembak, dan Loader Leopard 2A4.
Danton 3 Kompi Tank Dendemlat Letda Kav Gamas Putra Adi yang tengah mendampingi peserta Press Tour Dispenad menjelaskan ada empat materi tahapan yang dilatihkan menggunakan LGST kepada siswa.