Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto mempersiapkan tim dokter terbaik untuk memberikan penanganan kepada Serda Aprilia Santini Manganang sesuai dengan arahan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Aprilia pascaoperasi korektif kini sudah memiliki nama baru Aprilio Perkasa Manganang.
Kasus Hipospadia yang diderita oleh Manganang ditangani oleh 10 sampai 15 dokter terbaik di RSPAD yang terdiri dari dokter bedah plastik, bedah urologi, radiologi, anestesi, penyakit dalam dan kesehatan jiwa.
"Pada tahapan observasi melalui aspek kesehatan jiwa kita menyiapkan proses secara mental bahwa sebelum tindakan dia punya kesadaran yang baik. Selama menjelang persiapan yang menjadi pilihannya dia secara mental siap menjalani proses apapun yang menjadi pilihannya, sehingga apapun yang telah dipilih nantinya akan membuat dia bahagia," ujar dr Bagus Kadep Keswa RSPAD dalam tayangan YouTube TNI AD, Sabtu (27/3/2021).
Tidak hanya itu, RSPAD juga menggaet Alexander Akbar Wiratama Perkasa Hendropriyono atau yang dikenal dengan Dr Alex Perkasa.
Dr Alex merupakan Anak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Dokter muda berprestasi terpilih dari Universitas Airlangga ini diberikan kesempatan untuk bergabung dalam tim penanganan Serda Manganang.
"Saya dikabari dr Budiman dan diajak bergabung dalam penanganan kasus ini, kebetulan saya lagi off duty di Surabaya jadi saya bersedia datang," ujar Dr Alex.
Baca juga: Aprilio Manganang Ditempatkan Jadi Koki Para Jenderal, KSAD Andika Perkasa Puji Masakannya
Baca juga: KSAD Akan Tempatkan Serda Aprilio Perkasa Manganang di Satuan Perbekalan dan Angkutan
Pengalaman sebagai Asisten Operasi dibidang ini tidak perlu diragukan lagi, 20 sampai 30 operasi kasus serupa sudah pernah dijalani oleh Dr Alex.
Pendekatan secara berkala kepada Serda Manganang juga dilakukan oleh Dr Alex Perkasa.
"Pada kasus ini saya dan senior dokter RSPAD mempelajari apa yang harus dihindari dan mempelajari teknik apa yang harus digunakan sehingga kasus yang dalam hal ini adalah Hipospadia dapat diselesaikan sesuai dengan tahapannya," ungkap Dr Alex.