Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misa Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan ditiadakan pascaledakan bom bunuh diri di pintu masuk gereja, Minggu (28/3/2021).
Hal itu disampaikan Pastor di Gereja Katedral Makassar, Wilhelminus Tulak saat diwawancarai via telepon oleh Kompas TV dalam Program Breaking News, Minggu (28/3/2021).
Ledakan bom bunuh diri terjadi setelah Misa Kedua Minggu Palma dan bersamaan datangnya umat yang akan mengikuti Misa ketiga yang sedianya akan digelar pukul 11.00 WITA.
Baca juga: Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq Mengutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
“Untuk sementara peribadatan saya tiadakan supaya kita tetap dalam posisi waspada,” ujar Pastor Wilhelminus Tulak.
Berdasarkan jadwal Misa Mingguan di Gereja Paroki Hati Yesus Yang Mahakudus-Katedral Makassar terdapat lima kali Misa pada hari minggu.
Baca juga: Jokowi Mengutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri Makassar: Terorisme Tak Ada Kaitannya dengan Agama Apapun
Bila merujuk jadwal yang tetulis di laman Gereja, maka tersisa tiga misa hingga malam hari nanti.
Namun, tiga perayaan Misa ditiadakan untuk sementara, pascaledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar sekitar pukul 10.30 WITA.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan terdapat total 14 korban luka akibat ledakan di depan Gereja Katedral Makassar.
Keseluruhan korban tersebut kata Argo saat ini telah dilarikan ke beberapa Rumah Sakit di wilayah Makassar untuk menerima perawatan.
Baca juga: Pastor Paroki Ungkap Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Pintu Masuk Gereja Katedral Makassar
Beberapa Rumah Sakit yang dijadikan rujukan untuk melakukan perawatan yakni RS Stella Maris, RS Akademisi, dan RS Pelamonia Makassar.
"Jadi ada 14 korban yang sekarang masih dalam perawatan oleh dokter," kata Argo saat konferensi pers di Mabes Polri, Minggu (28/3/2021).
Keseluruhan korban luka tersebut kata Argo mengalami luka yang didominasi di sekitaran kaki, tangan, kepala dan perut.
Mereka kata Argo terluka karena terkena percikan dari ledakan bom yang terjadi sekitar 10.20 WITA tersebut.
Dari hasil olah TKP awal, pihaknya mendapati satu kendaraan roda dua jenis sepeda motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD yang digunakan oleh kedua pelaku.
Baca juga: UPDATE Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Bertambah 5 Orang, Total Ada 14 Korban
Tidak hanya itu pihaknya juga menemukan beberapa potongan tubuh yang diduga merupakan bagian tubuh dari pelaku pengeboman.
"Dari hasil info di lapangan, ada ditemukan kendaraan yang sudah hancur ada beberapa potongan tubuh yang menjadi fokus penyidik untuk meyakinkan dari potongan tersebut, ada korban dari pihak sekuriti gereja dan dari pihak jemaah," tuturnya.
Saat ini pihak kepolisian juga masih melakukan olah TKP disekitaran gerbang Gereja Katedral Makassar.
Hal itu dilakukan guna mengetahui asal jaringan dari kedua pelaku itu serta untuk mengetahui motif dari peristiwa pengeboman ini.
"Ketika nanti sudah melakukan olah TKP ini sehingga kami ketahui untuk jaringannya apa, kami masih dalam penyelidikan, dari barang bukti alat bukti yang dilakukan baru nanti kita tahu jaringan mana," katanya.