News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Uniknya Kurikulum di Pusdik Kavaleri Angkatan Darat, Kuda Militer Diajari Berenang dan Tiarap

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kegiatan latihan berkuda di Pusdikkav Padalarang Jawa Barat pada Jumat (26/3/2021). Selain para prajurit, kuda-kuda perang atau kuda militer di Pusdikkav ini juga harus sekolah terlebih dahulu sebelum menguasai kemampuan bertempur.

"Mulai dari yang tahap satu sampai dengan tahap remonte lanjutan itu total sembilan bulan," kata Taufik di Pusdikkav Padalarang Jawa Barat pada Jumat (26/3/2021).

Bagi prajurit Kavaleri, kemampuan menunggang kuda wajib dimiliki mulai dari Tamtama, Bintara, hingga Perwira.

Taufik menjelaskan, tradisi berkuda pada bidang militer masih dipertahanakan khususnya oleh satuan Kavaleri hingga saat ini karena sejarahnya Kavaleri terbentuk dimulai dari pasukan berkuda.

Meski saat ini kuda-kuda tersebut belum digunakan dalam operasi dan hanya digunakan dalam kegiatan yang sifatnya protokoler, Taufik yakin nantinya kuda-kuda militer yang telah disiapkannya akan dibutuhkan.

"Saya yakin ke depan pada beberapa momen kuda ini masih akan sangat dibutuhkan. Tidak semua medan di Indonesia bisa didatangi tank atau kendaraan," ujarnya.

"Kuda-kuda ini juga akan sangat membantu. Sehingga apa yang kita punya ini tetap dipertahankan dan semua jenis pendidikan itu harus melalui pelatihan berkuda, selain kita menjaga sejarah yang kita miliki," kata Taufik.

Selain latihan untuk para prajurit berkuda, di Pusdikav kita juga akan menemukan gedung simulator Tank Leopard 2A4. Gedung tersebut berada di dalam kompleks sekolahnya para prajurit baret hitam tersebut.

Prajurit di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) Pussenkav Komando Kodiklat Angkatan Darat belajar mengoperasikan Tank Leopard 2A4 di Ruang Simulator Leopard Pusdikkav Padalarang Jawa Barat pada Jumat (26/3/2021).

Di dalam gedung tersebut terdapat dua ruangan utama. Pertama adalah ruang simulator Leopard Gunnery Skill Trainer (LGST), tempat di mana para prajurit Kavaleri dari seluruh Indonesia belajar menembakkan meriam Tank Leopard.

Kedua adalah ruang Driver Training Simulator (DTS) 2A4.

Di ruang pertama tersebut ada sebuah meja yang dikendalikan oleh instruktur dengan enam layar LCD.

Masing-masing LCD tersebut menampilkan di antaranya pembidik utama, pembidik komandan tank, dan siswa yang tengah memegang kendali simulator meriam tank.

Di atas meja tersebut ada sebuah tuas pengendali, keyboard, mouse komputer, serta peralatan elektronik lain yang terhubung dengan simulator.

Dari meja tersebut instruktur kemudian mengarahkan siswa yang berada di dalam kabin simulator untuk melakukan penembakan terhadap target yang telah ditentukan.

Di dalam kabin simulator yang berbentuk menyerupai kabin Tank Leopard 2A4 terdapat dua orang siswa yang berlatih di dalam kabin tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini