News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Menhub: Pencarian dan Penemuan CVR Sriwijaya Air SJ-182 Tidak Mudah

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Black box berupa Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sudah ditemukan, Selasa (30/3/2021) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memberi penjelasan soal penemuan bagian kotak hitam atau black box berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 di Dermaga JICT, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/3/2021).

Penemuan perekam suara kokpit Sriwijaya Air PK- CLC yang jatuh 9 Januari lalu itu, semua bagian kotak hitam pesawat sudah lengkap.

Atas penemuan ini Menhub menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Basarnas, KNKT, Angkatan Laut, Kepolisian, yang telah mendukung dan bekerja dalam penemuan CVR Sriwijaya Air yang jatuh di sekitar Pulau Jawa, tepatnya di Pula Laki, kepulauan Seribu.

“Apa yang kita temukan hari ini, temtu kita menyambutnya dengan menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Menhub.

Menurut Menhub, penemuan CVR ini adalah penting guna mengungkap penyebab sebenarnya kecelakaan pesawat Sriwijaya bernomor penerbangan SJ-182.

CVR ini merupakan komponen penting untuk mengungkap penyebab kecelakaan udara yang dialami pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182.

“Dapat disampaikan bahwa apa yang ditemukan itu adalah suatu upaya untuk mendapatkan data yang lebih baik,” jelasnya.

Sebelumnya, KNKT telah memperoleh black box yang berisi flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan pada Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Menhub Lapor Presiden Jokowi Soal Penemuan Black Box CVR Sriwijaya Air SJ 182

Lebih lanjut Menhub menjelaskan tidak mudah untuk menemukan CVR yang sudah tertimbun lumpur dan puing-puing pesawat secara manual.

Ia pun mengungkap proses pencarian CVR yang dimulai dari melakukan penyelaman di dasar laut.

“Kita berusaha untuk mendapatkan CVR dari puing-puing. Apa yang dilakukan tidak mudah karena dimulai atau tidak dahului dengan kita mencari secara teknis di mana penyelam mennyelam ke dasar laut,” tuturnya.

“Tetapi memang banyak sekali puing-puing sehingga metodenya diubah dan nanti mungkin Ketua KNKT akan menjelaskan bagaimana itu dilakukan,” jelasnya.

Sebelum penemuan CVR, kata Menhub, pemerintah melalui Basarnas dan semua pihak terkait berusaha menyelamatkan dan mendapatkan jenazah-jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
 Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 6 kru aktif, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

“Alhamdulillah itu sudah dilakukan dengan baik oleh Basarnas dan ditemukan potongan jenazah banyak 59 dari 62 orang yang ada,” ucapnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini