Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Anggota Komisi III dari fraksi PDIP, I Wayan Sudirta mengatakan selain penindakan, pencegahan aksi terorisme harus menjadi prioritas.
Pasalnya kata Wayan, jaringan terorisme merupakan jaringan yang hidup dengan sel kuat. Lebih parahnya jaringan terorisme ini masuk melalui doktrinasi secara kuat dan terselubung.
"Keberhasilan menangkap tokoh-tokoh mereka tidak serta merta mematikan gerakannya. Untuk itu, tindakan pencegahan tetap harus dijadikan program nomor satu untuk menghadapinya," kata Wayan, Kamis (1/4/2021).
Menurut Wayan dalam pencegahan terorisme tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus mendapatkan dukungan dari semua pihak.
Baca juga: ZA Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri Sering Ganti Nomor HP, Keluarga Sulit Komunikasi
Baca juga: Apa Itu Lone Wolf? Aksi ZA Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri Sendirian, Ada 4 Tipe
Komisi III sendiri kata Wayan telah memberikan dukungan terhadap program pemberantasan terorisme dengan menaikkan jumlah anggaran bagi BNPT pada tahun 2021, untuk program peningkatan sistem teknologi dan informasi sebagai upaya optimalisasi BNPT dalam program memberantas terorisme.
"Terorisme itu ancaman luar biasa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, untuk itu diperlukan langkah-langkah pencegahan dengan program yang luar biasa juga," katanya.
Dari sisi pencegahan dan pengungkapan, kata Wayan sejauh ini sudah berjalan. Pada awal tahun, kepolisian sudah menangkap 19 terduga teroris di lima lokasi penangkapan, di tiga kabupaten berbeda.
Sebelumnya sebanyak 26 tersangka teroris juga ditangkap, tiga di antaranya perempuan.
Kinerja pencegahan tersebut harus ditingkatkan dengan mengoptimalkan media digital untuk mengedukasi masyarakat dari penyebaran paham radikalisme.
Selain itu juga dengan meningkatkan teknologi informasi pusat analisis dan pengendalian krisis.
"Kedua hal ini sudah mengcover sisi pencegahan dan pengungkapan. Hanya saja sekali menurut saya, yang terpenting adalah pencegahan terhadap aksi jaringan terorisme ini harus dilakukan secara masif dan melibatkan seluruh elemen bangsa dan tokoh-tokoh masyarakat," pungkasnya.