TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dea Tunggaesti menilai sangat wajar jika kepuasan publlik terhadap kinerja Presiden Jokowi terbilang sangat tinggi.
Sebab Jokowi bergerak cepat dan tepat dalam mengatasi pandemi.
Demikian disampaikan Dea dalam konferensi pers pemaparan survei SMRC tentang “Kondisi Ekonomi-Politik 1 Tahun COVID-19: Penilaian Publik Nasional.”
“Alhamdulillah, Indonesia adalah satu di antara segelintir negara yang mendapat vaksin lebih awal. Merujuk pada pernyataan WHO medio Februari 2021, masih ada 130 negara yang sama sekali belum melakukan vaksinasi. Bahkan negara tetangga seperti Malaysia merasa iri dengan Indonesia yang lebih sigap dalam memesan vaksin dan melakukan vaksinasi,” kata Dea di Jakarta, Kamis (1/4/2021).
Sampai akhir Maret 2021, Indonesia sudah melakukan vaksinasi tahap pertama sebesar 17 persen bagi tenaga kesehatan, petugas publik, dan lanjut usia.
Kapasitas dan kecepatan program vaksinasi bertambah signifikan.
Baca juga: Survei SMRC: 74 Persen Publik Puas Kinerja Presiden Jokowi
Dalam survei SMRC ditemukan, 77% warga merasa puas dengan kerja Presiden Jokowi.
Tingkat kepuasan ini lebih tinggi dibanding sebelumnya . Ini tingkat ke puasan tertinggi sejak Pilpres 2019.
Temuan lain, ada 69,2% warga merasa puas dengan kerja pemerintah pusat menangani Covid 19.
“Vaksinasi secara masif dan cepat menjadi kunci. Saat ini kita bisa melakukan vaksinasi lebih dari setengah juta orang per hari. Dan jumlah itu akan terus bertambah,” lanjut Dea.
Lebih jauh, PSI mengapresiasi kerja pemerintahan Presiden Jokowi, terutama peran Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Pak Erick dan Pak BGS berhasil mengamankan pasokan vaksin. PSI sangat mengapresiasi. Kami juga menyampaikan hormat setinggi-tingginya ke seluruh dokter, perawat, dan pekerja medis yang bekerja keras siang malam sejak awal pandemi setahun lalu,” lanjut Dea.
Terkait ekonomi, survei SMRC menemukan, ada 61% warga yang merasa puas dengan kerja pemerintah pusat menangani pemulihan ekonomi akibat Covid 19.
Menanggapi hal ini, Dea mengatakan, temuan SMRC selaras dengan prediksi optimistis sejumlah lembaga keuangan internasional terkait prospek ekonomi Indonesia.
Dalam laporan bertajuk Global Economic Prospects edisi Januari 2021, World Bank memproyeksi ekonomi Indonesia di 2021 tumbuh 4,4 persen.
Sementara, Oxford Economics dan ICAEW memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6 persen dengan bantuan belanja konsumsi dan infrastruktur.
“PSI akan terus mengawal kerja pemerintah. Kami akan terus memberi masukan, sebagaimana yang kami lakukan ketika mengkritik dan memberi masukan kepada Menkes sebelumnya, yaitu Pak Terawan, terkait penanganan pandemi,” kata Dea.
Survei SMRC digelar 28 Februari – 8 Maret 2021.
Terdapat 1.220 responden yang dipilih secara multistage random sampling.