TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah masa pandemi Covid-19 yang tak kunjung memudar, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti terus mendorong masyarakat Indonesia untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat, hal tersebut dinilai dapat meningkatkan imunitas agar tidak mudah terpapar penyakit.
Baca juga: BPJS Kesehatan Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan di RSPAD Gatot Soebroto
"Dalam situasi seperti saat ini, kita harus sadar bahwa kunci untuk keluar dari situasi ini adalah taat dan disiplin. Selain itu, masyarakat juga jangan lupa untuk tetap berolahraga. Dengan rajin berolahraga, tubuh akan menjadi lebih bugar dan tidak mudah terkena penyakit," kata Ghufron saat berolahraga di Lapangan Komando Daerah Militer, Cawang, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: BPJS Kesehatan dan Pegadaian Hadirkan Produk dan Fasilitas Gadai Peduli
Selain menerapkan pola hidup bersih dan sehat, Ghufron juga menekankan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Dirinya meminta masyarakat untuk mengikuti anjuran yang telah disampaikan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan di masing-masing wilayah.
Selain itu, Ghufron menyebut BPJS Kesehatan terus berkoordinasi dengan seluruh mitra Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk menggalakkan dan mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"BPJS Kesehatan juga aktif berkoordinasi dengan seluruh stakeholder lainnya untuk mendukung upaya promotif dan preventif serta penyediaan sarana dan prasarana bagi masyarakat agar tetap bisa memenuhi kebutuhannya tanpa harus keluar rumah. Harapannya, dengan kondisi masyarakat yang sehat, bisa terlepas dari wabah Covid-19," ungkap Ghufron.
Ghufron menambahkan pihaknya juga telah menghadirkan inovasi layanan berbasis digital yang bisa diakses masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatannya yang memiliki potensi tertular Covid-19.
Melalui fitur "Skrining Mandiri Covid-19" pada aplikasi Mobile JKN, diharapkan peserta masyarakat dapat terpantau kondisi kesehatannya serta dapat teridentifikasi perkembangan potensi penularan Covid-19.