News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur

Puan Berduka Atas Musibah Banjir Bandang di NTT, Minta SAR Terus Lakukan Pencarian Korban

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita atas terjadinya bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur.

Puan meminta proses pencarian korban dan penanganan kedaruratan dimaksimalkan serta mewaspadai bencana susulan.

"Duka cita mendalam untuk para korban banjir bandang di NTT," kata Puan, kepada wartawan, Senin (5/4/2021).

Puan menuturkan koordinasi penanganan banjir bandang di NTT itu harus melibatkan tim SAR di Flores dan di Provinsi NTT, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pusat dan daerah, TNI-Polri, serta pemerintah daerah.

"Terus lakukan pencarian korban. Koordinasi semua kekuatan SAR, dan tim SAR terdekat seperti di Bali dan NTB saya harap membantu pencarian korban," ungkap politisi PDI Perjuangan tersebut.

Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu melanjutkan, dirinya meminta pihak-pihak terkait untuk mencari penyebab banjir bandang sehingga tidak terjadi lagi di masa mendatang.

Baca juga: UPDATE Banjir Bandang di Flores Timur Akibat Siklon Seroja, 256 Orang Mengungsi, 5 Jembatan Putus

Baca juga: Update Korban Bencana Banjir Bandang di Flores Timur: 44 Meninggal, 24 Orang Hilang

Selain itu, penanganan kondisi darurat juga harus dilakukan dengan penyediaan obat dan makanan, trauma healing, penanganan masyarakat rentan (lansia, anak-anak, difabel, atau berkebutuhan khusus), serta mengantisipasi bencana susulan.

"Mitigasi bencana ditingkatkan, masyarakat dan Pemda serta BNPB setempat diharap waspada cuaca ekstrem," ujar Puan.

"Kerahkan sumber daya daerah dan pusat. Kerahkan kekuatan dari Pemda/BPBD, TNI, Polri, masyarakat, dan semua stake holders untuk melaksanakan tanggap darurat," imbuhnya.

BMKG telah merilis adanya dua bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem.

Salah satunya potensi curah hujan deras dan angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada sepekan ini, 3–9 April 2021.

Hingga hari ini, Senin (5/4/2021) terjadi banjir bandang di wilayah NTT.

Perkembangan terkini bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Flores Timur pada Senin (5/4/2021), pukul 05.00 WIB, ratusan warga mengungsi, puluhan warga lainnya hiang, serta puluhan warga meninggal dunia.

Berdasarkan data BMKG, sebanyak sembilan desa di empat kecamatan terdampak bencana itu. Sedangkan kerugian materil masih tercatat 17 unit rumah hanyut, 60 rumah terendam lumpur, dan 5 jembatan putus.

BPBD setempat masih terus melakukan pendataan dan verifikasi dampak korban maupun kerusakan infrastruktur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini