News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Terduga Teroris Nabil Aljufri Rencanakan Ledakan Bom di Pom Bensin, Sudah Siapkan Tim Senyap

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi densus 88.

Aljufri menjelaskan dirinya pernah diperlihatkan sebuah video uji coba pembakaran bahan peledak oleh terduga teroris lainnya bernama Bambang Setiono di rumahnya di Bandung.

Baca juga: Terduga Teroris Maliq Akui Kumpulkan Infaq Untuk Beli Bom Aseton Peroksida

Setelah itu, Aljufri menyetujui untuk mencari dukungan pembuatan bom di DPW FPI Kabupaten Bandung.

Dengan perhitungan dana pembuatan bom senilai Rp 500 ribu.

"Saya menyetujui untuk mencari dukungan DPW Kabupaten Bandung atas nama ustaz Budi Setiawan dan memberitahukan (pembuatan) bom dengan dana Rp 500 ribu," ungkap dia.

Baca juga: Terduga Teroris Maliq Akui Beli Bahan Baku Aseton Peroksida Hingga Remot Peledak Bom

Lebih lanjut, Aljufri mengungkapkan alasan merencanakan merencanakan aksi pembuatan bom tersebut.

"Saya pernah menyampaikan kepada DPD Jawa Timur yaitu Habib Ali tentang perencanaan melakukan aksi ini untuk wilayah lain sebagai wujud pembelaan terhadap kedzaliman pemerintah terhadap ulama," kata dia.

Terduga Teroris HH Sudah Dikeluarkan dari FPI sejak 2017

Aziz Yanuar yang dulu sebagai Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) dan kini menjabat pengacara Habib Rizieq Shihab membantah soal pernyataan tersangka terduga terorisme Habib Husein Hasni atau HH yang memiliki Kartu Tanda Anggota FPI.

Aziz mengatakan bahwa HH sudah dipecat sejak 2017 lalu.

"Sejak lama FPI sudah mencium ini adalah salah seorang dari bnyk garapan operasi intelejen untuk pembusukan FPI," kata Aziz saat dikonfirmasi, Senin (5/4/2021).

Sekarang, Aziz mengatakan HH menjadi corong dan agen pembusukan dengan membawa nama FPI

"Orang-orang yang sudah dibuang dari FPI karena jadi antek atau kaki tangan intelejen bukan lagi tanggung jawab FPI, apalagi FPI sudah dibubarkan oleh para pandir," sambungnya.

Ditambahkan Aziz, FPI mengeluarkan HH sebab pihaknya sudah mencium bahaya yang dibawa HH dan merugikan FPI.

"Kami dulu mencium ada gerakan yang arahnya tidak konstitusional yang dibangun oleh yang bersangkutan," pungkasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini