Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terduga teroris Nabil Aljufri mengungkapkan pihaknya telah mengincar lokasi yang akan menjadi titik peledakan bom aseton peroksida (TATP) yang dibuat kelompoknya.
Menurut Aljufri, dua lokasi yang telah menjadi target adalah pom bensin Pertamina dan pipa gas Pengalengan.
"Sasaran peledakan yaitu pom bensin pertamina milik China dan Pipa gas pangalengan," kata Aljufri dalam sebuah video yang tersebar di awak media.
Ia juga menyatakan pihaknya telah membuat tim senyap untuk melancarkan aksi terornya tersebut.
Baca juga: Terduga Teroris Belajar Ilmu Kebal di Sukabumi dan Misteri Abah Popon
"Saya mengetahui pembentukan tim senyap di Bandung yang dipimpin Abah Asep selaku laskar FPI DPC FPI Pengalengan yang beranggotakan Angga, Dedi, Rizal, Saiful," ungkap dia.
Lebih lanjut, Aljufri menyebut motifnya merencanakan aksi peledakan kedua tempat tersebut sebagai aksi protes penangkapan Habib Rizieq Shihab.
Baca juga: Terduga Teroris Belajar Ilmu Kebal di Sukabumi dan Misteri Abah Popon
Pasalnya, ia merupakan simpatisan FPI sekaligus Habib Rizieq Shihab sejak 2019 lalu.
"Tujuan untuk melakukan aksi teror kepada pemerintah sebagai wujud protes penangkapan Habib Rizieq Shihab dan pembubaran FPI," kata dia.
Nabil Aljufri pun mengungkapkan pertama kali dirinya terlibat dalam pembuatan bom aseton peroksida (TATP).
Awalnya, Aljufri mengaku sebagai simpatisan FPI sejak 2019 lalu.
Ia kemudian bergabung dengan jamaah pengajian Yasin Walatif.
Baca juga: Pengacara Rizieq Tegaskan Terduga Teroris HH Sudah Dikeluarkan dari FPI sejak 2017
Jamaah tersebut mayoritasnya merupakan simpatisan FPI dan Habib Rizieq Shihab.
"Saya atas nama Nabil Aljufri selaku simpatisan FPI tahun 2019. Saya mengetahui rencana pembuatan bom yang direncanakan Habib Husein Hasni dan kelompoknya yang merupakan anggota dan laskar FPI dan simpatisan FPI," kata Aljufri.