"Kami sebagai masyarakat Kabupaten Tangerang secara pribadi dan organisasi merasa kehilangan atas wafatnya seorang ulama besar di Tangerang, bahkan nasional," kata Ues dikutip dari Kompas.com.
Menurut Ues, Abuya Uci merupakan sosok ulama kharismatik yang dicintai banyak kalangan.
Abuya Uci memiliki ciri khas dalam menyampaikan ceramahnya, yakni menggunakan bahasa Sunda, sehingga mudah dipahami oleh masyarakat Banten dan Jawa Barat.
Abuya Uci juga disebut dekat dengan sosok Abdurrahman Wahid alias Gusdur.
Semasa hidup, Gus Dur disebut beberapa kali mengisi pengajian di Pesantren Cilongok.
Sejumlah tokoh menyampaikan ucapan bela sungkawa terkait meninggalnya Abuya Uci.
Beberapa di antaranya Gubernur Banten Wahidin Halim hingga Bupati Tangerang Zaki Iskandar.
Menurut Ues, dua hari sebelum meninggal dunia, Abuya Uci masih memimpin pengajian rutin di Majelis Cilongok seperti biasa.
Namun kesehatannya menurun pada Senin malam hingga akhirnya meninggal pada Selasa pagi.
(Tribunnews.com/Tio, Kompas.com/Acep)