Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait bagaimana sikap publik nasional terhadap bentrokan anggota Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi beberapa waktu lalu.
Dari opini menurut massa pemilih partai, Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan para pemilih PDI Perjuangan (PDIP) cenderung berpendapat anggota FPI lah yang menyerang polisi dalam peristiwa bentrokan.
"Di antara warga Muslim yang tahu bentrokan, mayoritas dari warga Muslim yang memilih PDIP (59 persen) berpendapat bahwa anggota FPI yang menyerang polisi," ujar Saidiman, dalam webinar 'Survei Opini Publik Nasional SMRC : Sikap Publik Nasional terhadap FPI dan HTI', Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Survei SMRC: Pendukung Anies Baswedan Cenderung Percaya Pemerintah Lakukan Kriminalisasi Ulama
Baca juga: Survei SMRC: Warga Muslim Terbelah Dalam Menilai Peristiwa Bentrokan Anggota FPI dengan Polisi
Sebaliknya, kebanyakan pemilih yang berpendapat anggota kepolisian yang menyerang para anggota FPI adalah pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sementara itu, jika peristiwa ini dilihat dari opini sisi pilihan presiden maka pemilih Ganjar Pranowo dan Tri Rismaharini berpendapat anggota FPI yang menyerang polisi.
Pemilih Ganjar dan Risma memiliki persentase yang sama yakni 56 persen.
"Dilihat dari sisi pilihan presiden, di antara yang tahu, mayoritas dari warga Muslim yang memilih Ganjar (56%) dan Risma (56%) berpendapat bahwa anggota FPI yang menyerang polisi," kata Saidiman.