TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya menangani bencana banjir bandang, tanah longsor dan gelombang pasang yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), secepat mungkin.
Secara bertahap BNPB telah mendistribusikan bantuan logistik ke wilayah terdampak.
Adapun bantuan tersebut telah sampai di Bandar Udara (Bandara) El Tari, Kupang NTT berupa 120 buah kasur lipat, 5.000 lembar selimut, 20.000 alat rapid test antigen, 5.040 pak pembalut, 260 paket perlengkapan bayi, 16 unit tenda pengungsi, 642 paket lauk pauk, 408 paket makanan siap saji, 408 paket makanan tambahan gizi, 50.000 lembar masker kain, 100.000 lembar masker medis dan 50.000 lembar masker anak.
"Selanjutnya rencana bantuan logistik pada hari ini akan didatangkan kembali dari Jakarta untuk dikirimkan ke Bandara El Tari meliputi 50.000 lembar masker kain, 30.000 lembar masker medis, 10.000 lembar masker medis anak, 8 unit tenda pengungsi dan 504 buah lampu air garam," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, BNPB dan Kemenkes Salurkan Puluhan Ribu Alat Swab Antigen ke NTT
Ia mengatakan, rencana distribusi bantuan logistik pada Jumat ini akan disebarkan ke tiga kabupaten terdampak.
Antara lain Kabupaten Flores Timur sebanyak 6 set tenda pengungsi, 60 lembar kasur lipat, 1.488 pak pembalut. 100 paket perlengkapan bayi. Serta 1.000 lembar masker medis.
Sementara itu ke Kabupaten Lembata yakni 10 set tenda pengungsi, 60 lembar kasur lipat, 1.520 lembar selimut, 1.536 pak pembalut, 100 paket perlengkapan bayi, 10.000 lembar masker kain.
Untuk Kabupaten Alor sebanyak 60 set tenda pengungsi, 2.000 lembar selimut, 10.000 alat rapid test antigen, 2.016 pak pembalut, 100 paket perlengkapan bayi, 300 paket lauk pauk 300 paket makanan siap saji, 300 paket makanan tambahan gizi, 50.000 lembar masker kain , 30.000 lembar masker medis, 20.000 lembar masker anak.
Selain bantuan logistik, BNPB bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memberikan bantuan berupa kebutuhan medis, obat-obatan, SAR Dog hingga pelayanan masyarakat terdampak melalui dapur lapangan.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan pendistribusian bantuan logistik juga dilakukan melalui perjalanan udara menggunakan helikopter pada wilayah yang cukup sulit dijangkau.
Enam helikopter dikerahkan untuk dapat melayani mobilisasi bantuan secara menyeluruh.
“BNPB telah mempersiapkan enam unit helikopter, tiga diantaranya sudah berada di Maumere dan Larantuka untuk membantu operasional di pulau Adonara, Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor,” jelas Doni.
Doni juga menyampaikan bahwa pada Sabtu (10/4/2021) mendatang, giat operasi helikopter akan digencarkan pada sejumlah wilayah yang terdampak cukup parah.
Ada dua unit pesawat fixed wing dari Garuda dan pesawat kargo BNPB untuk melayani seluruh wilayah terdampak yang masih membutuhkan bantuan.
“Pada Sabtu mendatang kami akan mengoperasikan satu unit helikopter khusus di Kabupaten Alor dan Pulau Pantar. Lalu ada dua unit lainnya untuk melayani wilayah Rote Ndao, Malaka dan Sabu Rayuwa. Sedangkan satu unit helikopter juga disediakan untuk melayani kebutuhan di Pulau Sumba,” pungkas Doni.