TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberitahukan awal bulan Ramadhan 1442 H jatuh pada Selasa (13/4/2021).
Hal itu didasari setelah Tim Rukyatul Hilal PBNU telah berhasil melihat hilal di beberapa lokasi rukyat pada hari ini.
Keputusan itu tertuang dalam surat pemberitahuan hasil rukyatul hilal yang ditandatangani Ketua PBNU, KH Said Aqil Siroj.
PBNU mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan bagi seluruh umat Islam.
Selain itu, PBNU juga mengimbau agar warga PBNU menaati aturan pemerintah selama pandemi Covid-19 berlangsung.
"Selama pandemi Covid-19, agar memenuhi instruksi/imbauan PBNU dan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah masing-masing," ungkap PBNU dalam surat tersebut.
Baca juga: Hilal Awal Ramadhan 1442 H Disebut Sudah Terlihat di Wilayah Indonesia
Baca juga: 40 Ucapan Selamat Ramadhan 1442 H/2021, Cocok Dijadikan Status Facebook, Instagram dan WhatsApp
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan ada referensi pelaporan bahwa hilal awal Ramadan 1442H teramati di wilayah Indonesia pada hari ini, Senin (12/4/2021).
Penegasan ini disampaikan anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya saat memberikan paparan mengenai posisi hilal Awal Ramadan 1442 H dalam rangkaian pelaksanaan sidang isbat yang digelar Kementerian Agama di Gedung Kemenag, Jl. MH. Thamrin No. 6, Jakarta.
“Ada referensi bahwa hilal awal Ramadan 1442 Hijriah hari Senin tanggal 12 April 2021 dapat teramati dari wilayah Indonesia,” terang Cecep, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.
Menurutnya, ijtimak terjadi pada hari Senin, 12 April 2021, sekitar pukul 09.31 WIB.
Baca juga: 30 Ucapan Selamat Ramadhan 2021 Beserta Gambar, Cocok Dibagikan di Medsos
Pada saat terbenam matahari, lanjut Cecep, di seluruh Indonesia sudah terjadi ijtimak atau konjungsi
"Hilal awal Ramadan sudah cukup tua, umurnya sudah lebih delapan jam. Di Indonesia hilal berada pada posisi signifikan untuk dilihat," tuturnya.
"Untuk di Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas Pelabuhan Ratu, posisi hilal saat terbenamnya matahari pada posisi 3,59 derajat dengan umur bulan 8 jam 23 menit, 12 detik," tambahnya.
Dijelaskan Cecep, hilal awal Ramadan 1442H pada hari Senin, 12 April 2021 sudah memenuhi kriteria visibilitas hilal yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
Yaitu, tinggi hilal minimal 2 derajat, elongasi bulan ke Matahari minimal 3 derajat atau umur hilal minimal 8 jam.
Sebagai yurisprudensi referensi, Cecep menjelaskan, hilal Syawwal 1404H dengan tinggi 2 derajat dan ijtimak pada pukul 10.18 WIB pada 29 Juni 1984 juga berhasil dilihat oleh: Muhammad Arief (33) Panitera Pengadilan Agama Pare-Pare dan Muhadir (30) Bendahara Pengadilan Pare-Pare. Selain itu, Abdul Hamid (56) dan Abdullah (61), keduanya guru agama di Jakarta, juga dapat melihat hilal pada saat itu.
“Ma'mur Guru Agama Sukabumi dan Endang Efendi Hakim Agama Sukabumi, juga melihat hilal saat itu,” tandasnya.
“Jadi ada referensi bahwa hilal awal Ramadan 1442H pada hari Senin tanggal 12 April 2021 teramati dari Wilayah Indonesia," tandasnya.
Cecep menambahkan, hisab sifatnya informatif, sedang rukyat sifatnya konfirmatif.
Penetapan atau isbat adalah penggabungan antara konfirmasi hasil rukyat dengan informasi hasil hisab.
Berita lain terkait Ramadhan 2021
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)