Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana perombakan kabinet muncul setelah DPR menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dikbud/Ristek) serta Kementeri Investasi/Kepala BKPM.
Lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Salah satu nama yang santer tersiar adalah Mendikbud Nadiem Makarim.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, nama yang layak untuk mengisi pos Kemendikbud yang akan menjadi Dikbud/Ristek itu harus diperhitungkan ulang.
"Nadiem juga layak tuk dikocok ulang," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Daftar Menteri yang Layak Diganti Versi Lembaga Survei, Ada Nadiem Makarim hingga Yasonna Laoly
Menurut Ujang, setelah pos Kementerian itu berubah, harus ada nama baru yang mengisi.
Tentu, dengan kompetensi serta pemahaman yang mendalam soal pendidikan.
Meski, dirinya tak menyebutkan nama, Ujang menyebut kalangan Muhammadiyah banyak yang memiliki kopetensi tersebut.
"Cari menteri yang ahli urus pendidikan.
Banyak dari kalangan Muhammadiyah," jelasnya.
Ujang menilai bahwa posisi Bahlil Lahadalia akan aman.
Baca juga: Nadiem: Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Bangun Rasa Toleransi Mahasiswa
Terlebih, Kepala BKPM akan ditambah nomenklaturnya sebagai Menteri Investasi.
"Bahlil aman dari Kepala BKPM naik ke Kementerian investasi," tambahnya.