TRIBUNNEWS.COM - Nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, santer dibicarakan, beriringan dengan adanya isu reshuffle menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Isu reshuffle mulai muncul setelah DPR menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian dalam Rapat Paripurna, Jumat (9/4/2021), yakni Kementerian Investasi (Kemeninves) serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Di sisi lain, lembaga survei IPO memberikan hasil surveinya, yakni adanya beberapa menteri Jokowi yang layak diganti.
Baca juga: Pengamat Sebut Reshuffle Kabinet untuk Akomodasi PAN dan Muhammadiyah, Ini Nama-nama yang Berpeluang
Isu tersebut pun diperkuat dengan pernyataan Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin, terkait rencana Presiden Jokowi melakukan reshuffle pada pekan ini.
"Saya yakini pekan ini. Kita tunggu saja sambil kita menunggu, karena apapun alasannya ini, kan, hak prerogatif Presiden," ujarnya, Selasa (13/4/2021).
Sosok Eddy Soeparno
Eddy Soeparno pun disebut-sebut berpeluang untuk menduduki salah satu jabatan menteri tersebut.
Kabarnya Eddy akan mengisi posisi di Kementerian Perhubungan.
Lantas, siapakah sosok Eddy Soeparno? seperti apa sepak terjangnya?
Eddy merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII.
Eddy juga merupakan sosok yang dekat dengan Amien Rais, dirinya sempat menjadi Wakil Direktur Eksekutif Amien Rais for President.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Berhembus, Ini 2 Kader PAN yang Disebut-sebut Akan Jadi Menteri Jokowi
Dikutip dari laman web www.dpr.go.id, pria kelahiran Jakarta 6 Mei 1965 tersebut merupakan lulusan S1 Hukum Internasional dan S2 Hukum Ekonomi, di Universitas Indonesia (UI).
Bahkan, dirinya lulus secara cumlaude dari Fakultas Hukum UI Program S2 Tahun 2002.
Dan pendidikan sebelumnya mulai dari SD hingga SMA, Eddy mengenyam di luar negeri di Bangkok dan Belanda.
Riwayat Pekerjaan
Berikut riwayat pekerjaannya:
1. PT.Bakrie & Brothers TBK , Sebagai: Finance Director & CFO . Tahun: 2009 - 2015.
2. PT. Bakrie Indo Infrastructure, Sebagai: Finance Director & CFO . Tahun: 2009 - 2015.
3. MERRYI LYNCH , Sebagai: Director - INVST Banking . Tahun: 2005 - 2008.
4. HSBC , Sebagai: Director - South East Asia. Tahun: 2004 - 2005.
5. ABN Amro Bank , Sebagai: Director - Head Of Energy. Tahun: 2000 - 2004.
6. American Express Bank LTD , Sebagai: Director - CORP Finance. Tahun: 1996 - 1999.
7. Credit LYONNAIS Indonesia, Sebagai: Senior Manager. Tahun: 1993 - 1996.
8. JARDINE HEMING & CO LTD , Sebagai: Capital Market Manager. Tahun: 1989 - 1993.
Buka Suara soal Isu Reshuffle
Terkait isu reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Jokowi, menurut Eddy hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, dirinya mengatakan posisi PAN akan mendukung semua kebijakan pemerintah.
"Posisi PAN sejak awal kita sudah mengatakan PAN itu mendukung semua kebijakan-kebijakan pemerintah, meskipun kita akan selalu bersuara jernih, akan memberikan masukan yang sifatnya korektif," kata Eddy kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Sekjen PAN Dukung Semua Kebijakan Pemerintah, Termasuk Reshuffle Kabinet
Terkait rencana reshuffle yang berkenaan penggabungan Ristek ke Kemendikbud, Eddy menilai presiden memiliki etika baik karena meminta pertimbangan ke DPR.
Sebab, menurutnya berdasarkan aturan, presiden punya kewenangan penuh untuk mengatur nomenklatur kementerian.
"Jadi saya pikir pemerintah melakukan etika politik yang baik dengan meminta pertimbangan dari DPR, sehingga DPR akhirnya memberikan kesepakatan bahwa itu silakan dilanjutkan," ucapnya.
Berita soal isu resuffle kabinet Pemerintahan Presiden Jokowi lainnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Chaerul Umam)