News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapuspen TNI: Pratu Lukius yang Membelot ke OPM Akan Dikejar dan Dicari

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (19/4/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad kembali menegaskan sikap TNI terhadap oknum prajurit TNI bernama Lucky Y Matuan alias Lukius yang membelot dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, yakni pasukan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB).

Riad mengatakan, TNI akan mengejar dan mencari Lukius.

Ia juga menyinggung terkait dengan aturan TNI soal desersi.

Riad mengatakan hal tersebut sebagaimana telah disampaikan sebelumnya oleh satuan TNI di Papua.

"Sesuai dengan yang disampaikan dari pihak satuan di sana yang jelas proses ini pasti sudah ada akan dikejar dan sudah ada DPO istilahnya dikeluarkan surat dari kodam sana, jadi akan dicari. Yang jelas aturan TNI sudah ada tentang desersi dan segala macam," kata Riad di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (19/4/2021).

Diberitakan sebelumnya seorang oknum prajurit TNI bernama Lucky Y Matuan alias Lukius membelot dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, yakni pasukan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB).

Baca juga: Pratu Lukius Membelot Jadi Tentara OPM Saat Ditugaskan ke Papua

Prajurit TNI berpangkat prajurit satu (Pratu) itu membelot menjadi anggota organisasi sayap militer Organisasi Papua Merdeka itu sejak Februari 2021. 

Asisten Operasi Kogabwilhan III, Brigjen Suswatyo memastikan kebenaran kabar tentang anggota TNI yang membelot ke KKB itu.

Suswatyo mengatakan, anggota TNI bernama Pratu Lucky Y Matuan atau Lukius itu sebelumnya merupakan personel Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders.

”Pratu Lukius, dia kelana yuda (meninggalkan tugas, red) bergabung dengan KKB di Intan Jaya," kata Suswatyo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/4).

Raider 400 yang berada di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.

Suswatyo menyebutkan, Lukius membelot saat penugasan tersebut. "Dia tidak bawa senjata," kata dia.

Suswatyo menegaskan, saat ini Pratu Lukius telah dianggap sebagai pengkhianat karena bergabung dengan KKB di Intan Jaya.

Lukius juga sudah masuk dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini