TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik dari UIN Jakarta, Adi Prayitno ikut buka suara mengenai isu reshuffle Presiden yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Menurut Adi, nama-nama calon yang diprediksi menempati posisi sebagai menteri bersaing dengan ketat.
Terlebih, jika yang direshuffle hanya dua pos kementerian.
Baca juga: Respons Waketum NasDem Soal Isu Kadernya Bakal Direshuffle dari Kabinet
Baca juga: Santer Isu Jokowi akan Reshuffle Kabinet pada 21 April, Enam Menteri Ini Disebut-sebut Bakal Diganti
Yakni penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, dan pembentukan Kementerian Investasi.
Untuk itu, Adi menilai, sampai saat ini pengumuman kapan dilaksanakannya reshuffle kabinet belum dipastikan.
"Jika yang direshuffle hanya dua menteri, nah soal posisi dua menteri ini yang menurut saya keras betul."
"Kenapa misalnya sampai saat ini belum ada pengumuman karena begitu banyak orang berkepentingan dalam kementerian ini," kata Adi, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Selasa (20/4/2021).
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini mengatakan, masyarakat akan mudah mempercayai nama-nama calon yang diisukan menjadi menteri.
Baca juga: Jangan Dibuat Gaduh, Ketua DPD RI Percaya Presiden Reshuffle Kabinet Sesuai Kebutuhan
Baca juga: TGB Zainul Majdi dan Yusril Ihza Mahendra dalam pusaran Reshuffle Kabinet
Sebab, nama-nama tersebut disampaikan langsung oleh para elite politik yang dekat dengan pemerintah.
Termasuk, pernyataan Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mereshuffle menteri berinisial M.
"Nama-nama lain yang disebut misalnya ada enam, inisial M, dan lain-lain itu tentu kita percaya."
"Karena yang ngomong adalah orang yang dekat dengan kekuasaan politik," ungkap Adi.
Menurutnya, jika nama menteri berinisial M tidak jadi direshuffle, maka kredibilitas PKB patut dipertanyakan.
Sebab, ia menilai selama ini statement-statement dari PKB selalu terukur.
Baca juga: Isu Reshuffle, Inikah 6 Menteri yang Bakal Diganti oleh Jokowi?
Baca juga: 3 Catatan Penting Terkait Rencana Reshuffle Kabinet