TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi seorang prajurit Wanita TNI sekaligus sebagai ibu rumah tangga bukan suatu yang mudah.
Di satu sisi, seorang prajurit Wanita TNI dituntut harus profesional dalam menjalankan tugasnya.
Namun di sisi lain ia juga harus menjalankan fitrah kewajibannya sebagai seorang ibu rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap suami dan anaknya.
Baca juga: Panglima TNI Sampaikan Pentingnya Peran Wanita TNI Sebagai Prajurit dan Ibu Rumah Tangga
Secara umum, itulah yang dialami oleh Kepala Dinas Psikologi TNI AL Laksamana Pertama TNI Wiwin Dwi Handayani.
Menurut Wanita TNI yang sudah berdinas di Dinas Psikologi Angkatan Laut sejak 1989 itu, menjadi tantangan yang dihadapi Wanita TNI mirip dengan tantangan yang dihadapi wanita yang berkarier di tempat lain.
Namun, kata dia, bedanya ada pada tanggung jawab dalam tugas.
Selain dituntut siap 24 jam, Wiwin juga pernah merasakan tugas jaga sebagaimana prajurit pria.
"Bedanya di TNI itu harus siap 24 jam. Kemudian ada tugas untuk jaga seperti juga prajurit pria lainnya. Sehingga kami harus betul-betul mengatur waktu dan memberikan pengertian kepada suami dan juga anak-anak," kata Wiwin usai mengikuti Apel Bersama Wanita TNI di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Hari Kartini, Aspers Panglima TNI: Wanita TNI Dalam Pasukan Perdamaian PBB Diapresiasi Internasional
Untuk mengatasi tantangan tersebut, kata Wiwin, ia harus mampu memberikan penjelasan dan pemahaman mengenai tugas yang diembannya kepada keluarga.
"Artinya karier kami juga lancar, kemudian juga karier suami demikian, juga anak-anak alhamdulillah sampai sekarang mereka mampu menampilkan prestasi yang cukup membanggakan buat saya sebagai pribadi," kata Wiwin.
Tidak hanya itu, kata Wiwin, hubungan antara manusia dan penciptanya juga menjadi kunci kelancarannya dalam mengerjakan kewajiban sebagai prajurit Wanita TNI sekaligus ibu rumah tangga.
"Jadi saya kira semuanya kembali kepada kita. Kalau kita niatkan betul kalau bekerja itu adalah ibadah, insya Allah pertolongan Allah selalu datang ketika kita mengalami masa-masa sulit," kata Wiwin.