News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Monash University Buka Akses Gratis Kumpulan Lengkap Surat Kartini Tahun 1898-1904

Penulis: Triyo Handoko
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi buku RA Kartini.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Konsul Jenderal Indonesia untuk Victoria dan Tasmania Dewi Savitri Wahab pada 2015 meresmikan peluncuran buku Kartini ini di depan sekitar 70 orang hadirin

Editor dan penerjemah buku ini, Joost Cote yang sebelum pensiun menjadi Dosen Bahasa Indonesia di Monash University Melbourne adalah ahli mengenai Kartini.

"Selama 100 tahun terakhir, sudah banyak buku yang ditulis mengenai Kartini dalam berbagai bahasa. Bahasa Indonesia, Belanda, Inggris dan yang lainnya." ungkap Joost Cote

"Namun buku ini saya bisa mengatakan merupakan buku yang memuat seluruh karya Kartini yang pernah dibuatnya." jelas Cote di Kampus Monash University Caulfield.

"Buku yang diterbitkan oleh Monash ini tidak saja berisi seluruh 140 surat yang pernah ditulis Kartini untuk para sahabat penanya di Belanda, juga berisi 4 cerita pendek, 3 memoranda, dan 2 artikel keilmuan serius." imbuh Joost Cote.

Joost Cote juga menjelaskan bahwa Kartini adalah wanita Indonesia pertama yang menulis artikel jurnal serius yang dimuat oleh jurnal di Belanda.

Ketika diminta untuk menggambarkan Kartini dalam lima kata, Coote mengatakan bahwa hal yang paling pertama adalah bahwa Kartini adalah penulis.

"Yang lain dia adalah feminist, tokoh pendidikan, penuh perhatian dengan nasionalisme, dan mungkin yang tidak banyak disinggung orang dia juga pendidik bagi warga Belanda yang ketika itu menjadi penjajah di Indonesia," jelas Cote.

(Tribunnews.com/Triyo)

Baca berita lainnya seputar Kartini di sini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini