Seharusnya, kata Yudo, pada saat penembakan mereka minta autorisasi akan melaksanakan penembakan.
Namun demikian, kata dia, begitu akan diberikan autorisasi dipanggil-panggil sudah tidak merespon.
Pukul 04.17 WITA kemudian helikopter diterbangkan dari KRI Gusti Ngurah Rai untuk melaksanakan deteksi visual.
Namun, kata Yudo, hasilnya juga nihil.
Nanggala diperkirakan timbul pukul 05.15 WITA.
"Kemudian pada pukul 05.15 kita adakan prosedur yang dilaksanakan apabila kapal selam hilang kontak dan mengalami permasalahan. Ini memang sudah sesuai prosedur untuk kapal selam," kata Yudo.
Kemudian pada pukul 06.46 WITA dilakukan isyarat sub-miss atau kapal selam hilang.
"Jadi tiga jam dari waktu hilang kontak sehingga seluruh unsur-unsur yang melaksanakan pengamanan di luar untuk melaksanaan pencarian, latihan kita tunda. Dan nantinya, selanjutnya kita akan lakukan isyarakat subsang apabila kapal selam sudah dipastikan tenggelam dengan bukti otentik," kata Yudo.