News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT ASEAN 2023

BKSAP DPR RI Menilai Pemimpin Junta Militer Myanmar Tak Pantas Hadiri KTT ASEAN

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima AD Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir menilai pemimpin Junta Militer Myanmar tak pantas hadiri KTT ASEAN.

Pertemuan antara pemimpin ASEAN tersebut kata Retno merupakan pertemuan fisik perdana sejak dunia dilanda Pandemi Covid-19. Pertemuan akan digelar di Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta.

"Kalau kita tengok kebelakang ASEAN Leaders' Meeting ini merupakan insiatif Indoensia dan merupakan tindak lanjut antara pembicaraan presiden RI dan Sultan Brunei Darusalam selaku ketua ASEAN," katanya.

Pertemuan para pemimpin ASEAN kata Retno untuk membahas kondisi politik dan keamanan di Myanmar. Komitmen para pemimpin untuk bertemu secara fisik kata dia, merupakan refleksi kekhawatiran yang dalam dari ASEAN terhadap situasi yang terjadi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk bantu Myanmar keluar dari krisis ini.

"Kita tentunya berharap ASEAN Leaders' Meeting besok akan mencapai kesepakatan mengenai langkah-langkah yang baik bagi rakyat Myanmar dan membantu Myanmar keluar dari situasi yang deligate ini," pungkasnya.

Pemimpin Junta Militer Myanmar Akan Hadir

Tujuh pemimpin Asia Tenggara akan menghadiri pertemuan puncak (KTT) ASEAN dengan kepala junta militer Myanmar untuk membahas krisis yang disebabkan kudeta militer.

KTT ASEAN akan digelar, Sabtu (24/4/2021).

Jenderal Senior Min Aung Hlaing yang memimpin kudeta melengserkan pemerintahan Myanmar yang terpilih secara demokratis pada Februari lalu, diperkirakan akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang beranggotakan 10 negara.

Baca juga: Presiden Myanmar Dijadwalkan Hadiri KTT ASEAN di Jakarta, KontraS Desak Pemerintah Menolaknya

Seperti dilansir Reuters, Jumat (23/4/2021), Perdana Menteri Thailand dan presiden Filipina telah mengatakan akan absen dan diwalilkan menteri luar negeri mereka.

Anggota ASEAN lainnya termasuk Myanmar, Brunei, Kamboja, tuan rumah Indonesia, Laos, Malaysia, Singapura dan Vietnam.

Pertemuan ini adalah upaya internasional pertama yang dilakukan untuk meredakan krisis di Myanmar di mana militer telah membunuh ratusan demonstran pro-demokrasi sejak kudeta 1 Februari.

Baca juga: PM Vietnam Tiba di Indonesia Jelang KTT ASEAN Bahas Myanmar

Ini juga merupakan ujian bagi ASEAN, yang secara tradisional tidak mengurusi urusan internal negara anggota dan beroperasi secara musyawarah mufakat.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak para pemimpin ASEAN untuk membantu mencegah eskalasi krisis.

Baca juga: Sultan Brunei Pastikan Pimpin Rapat KTT ASEAN di Jakarta untuk Bahas Myanmar

"Kemungkinan implikasi kemanusiaan di luar perbatasan Myanmar," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric pada Rabu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini